Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Analisis BMKG soal Gempa 5,8 M di Mamuju Hari Ini

KITAMUDAMEDIA – Gempa dengan kekuatan 5,8 M mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Rabu (8/6/2022) pukul 12.32 WIB. Informasi terkait adanya gempa disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resmi Twitter, @infoBMKG.

Dalam twit itu dijelaskan bahwa gempa bumi terletak pada koordinat 2,74 LS dan 118,54 BT, atau tepatnya berlokasi di 43 Km arah barat daya kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.

Analisis BMKG Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan, gempa yang terjadi di Mamuju akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas pantai Mamuju.

Hal ini diketahui berdasarkan pantauan lokasi episenter (pusat gempa) dan kedalaman hiposenternya. Daryono menambahkan, dari kedua faktor itu diketahui bahwa gempa bumi Mamuju 5,8 M merupakan jenis gempa bumi dangkal.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi Mamuju Mag. 5,8 yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas pantai Mamuju,” ujar Daryono kepada Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Memiliki sumber sesar geser Pihaknya menjelaskan, gempa Mamuju siang ini memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip) sehingga tidak dipicu sumber gempa sesar naik Mamuju (Mamuju Thrust).

Selain itu, gempa ini termasuk dalam gempa tektonik. Meski mengguncang dengan guncangan yang cukup kencang, Daryono mengatakan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Mamuju Magnitudo 5,8 tidak berpotensi tsunami,” kata dia. Hingga Rabu (8/6/2022) pukul 13.25 WIB, BMKG mencatat sudah terjadi satu aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan 2,8 magnitudo.

Dampak gempa Menilik akun Twitter Daryono, @DaryonoBMKG, dilaporkan mengenai dampak dari guncangan gempa bumi yang terjadi di Mamuju.

Baca Juga  Pemkot Bontang melalui BKPSDM Dukung Pemutakhiran Data Mandiri ASN

“Laporan sementara dampak kerusakan akibat gempa Mamuju M5,8 yang berpusat di Lepas Pantai Mamuju siang ini,” tulis Daryono dalam twit.

Dalam unggahan terlihat kondisi di dalam ruangan dan minimarket. Beberapa makanan berwadah botol kaca pecah dan berjatuhan di lantai. Sementara, di foto lainnya terlihat atap bangunan roboh dan berjatuhan.

Di sisi lain, guncangan gempa terasa berbeda di berbagai tempat di sekitar pusat gempa. Daryono mengatakan bahwa guncangan gempa yang dirasakan warga sebagai berikut: Mamuju dengan intensitas V MMI Majene dengan intensitas IV MMI Pinrang dengan intensitas III MMI Palopo, Sidrap, Makassar, dan Masamba dengan intensitas II MMI Adapun intensitas II MMI artinya, gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Intensitas III MMI artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Getaran yang dirasakan seakan-akan ada truk yang melintas.

Kemudian, intensitas IV MMI artinya guncangan gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, bisa menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Sedangkan untuk intensitas V MMI artinya, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Editor : Redaksi KMM

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply