KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sejumlah petugas kebersihan atau sering disebut pasukan kuning dikerahkan untuk siaga pada setiap kegiatan event di Kota Bontang.
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Syakhruddin mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan para petugas kebersihan pasukan kuning sebanyak 20 orang hingga 30 orang untuk siaga pada setiap kegiatan event di Kota Bontang.
“Tergantung kondisi kegiatan, pada saat BCC pasukan kuning diturunkan sebanyak 30 an orang dan kalau yang seperti di stadion Lang-lang pada saat itu 20 an orang, untuk persiapan nya acara HUT Kota Bontang rata-rata 20 orang pasukan kuning yang diturunkan,”ucapnya saat ditemui redaksi kitamudamedia.com Selasa (25/10/22).
Dikatakan pihaknya, DLH mengantisipasi peningkatan volume sampah setiap digelarnya event, serta bersinergi dengan seluruh Operasi Perangkat Daerah (OPD) maupun masyarakat yang melaksanakan kegiatan.
“Sebenarnya tidak masalah. Karena, kami tinggal mengatur saja kan. Tentu, kami antisipasi semua kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Bontang, mau tidak mau memang kita harus bersinergi dengan semua pihak. Maka, semakin banyak kegiatan itu adalah sudah menjadi resiko,” terangnya.
Pada event Bontang City Carnaval (BCC) dan Pawai Budaya misalnya, nampak sampah berserakan sepanjang jalan, pasca acara berlangsung.
“Salah satu kegiatan event termasuk kemarin BCC sampahnya terlihat banyak sekali dan memang kesadaran masyarakat yang sekarang untuk membuang sampah pada tempatnya itu memang masih kurang,”jelasnya.
Saat itu (23/10/202) DLH mengerahkan 30 personel kebersihan dan berhasil mengumpulkan sampah hingga 7 ton dengan berbagai jenis sampah, dominan sampah plastik.
“Kita turunkan 30 personel, sampah yang terkumpul sebanyak 9 pick up, semua jenis sampah ada dari botol-botol gelas minuman, plastik, dan sampah jajanan lainnya,”tuturnya.
Syakhruddin menambahkan masyarakat hendaknya membawa kresek sampah untuk mengumpulkan sampah sisa jajannya, kemudian membuang ke tempat sampah yang tersedia.
“Contohnya pada kegiatan seperti itu kami tidak bisa menaruh tempat sampah terlalu banyak di berbagai titik, karena tidak bagus juga, jadi masyarakat mungkin bisa bawa plastik, disimpan dulu sampahnya. Lalu bisa dibuang pada tempatnya pada saat acara selesai atau bisa dikembalikan ke rumah juga bisa,”terangnya.
Reporter : Amel
Editor : Kartika Anwar