KITAMUDAMEDIA,Bontang – Jembatan akses keluar wisata Bontang Kuala (BK) banyak yang mulai rusak. Papan – papan kayu ulin terlihar banyak yang patah hingga terlepas. Salah satu area paling banyak mengalami kerusakan di sekitaran cafe dan panggung hiburan. Kondisi tersebut, berimbas pada menurunya minat masyarakat untuk berkunjung.
Salah satu Pedagang Bontang Kuala, Maemunah (55) mengeluhkan kondisi tersebut. Ia merasa pengunjung jadi lebih sepi, karena orang malas melewati jembatan yang rusak, bahkan kerap ada pengendara yang terjatuh. Maemunah Meminta segera ada tindakan untuk perbaikan jembatan yang rusak sebab akan mengurangi pengunjung wisatawan ke Bontang kuala.
“Kalau bolong-bolong begini jembatan gimana orang masuk. Saya maunya minta dibaguskan ini jembatan yang bolong-bolong,”ucapnya saat ditemui redaksi kitamudamedia.com Jum’at (11/11/22).
Dikatakan Maemunah bahwa akibat jembatan rusak yang menjadi akses keluar masuk itu berdampak besar bagi para pedagang untuk menarik pengunjung di sekitaran area panggung Bontang kuala.
“Pengunjung berkurang, di warung saya juga menjadi sepi karena jembatannya ini rusak bolong-bolong,”katanya.
Bahkan, kata dia banyak pengunjung yang jatuh dari motor atau sandalnya masuk ke lobang jembatan yang kayunya patah.
“Iya banyak korban sudah jatuh gara-gara jembatannya bolong-bolong ini. Jatuh motor lah, ada yang masuk sandalnya juga,”ungkapnya.
Selain itu, Maemunah juga menyampaikan saat turun hujan air naik lebih tinggi melalui bolongan jembatan yang rusak dan menyebabkan banjir sehingga barang-barang di tempat ia berjualan menjadi rusak karena terendam banjir.
“Apalagi Kalau hujan juga naik air ke atas, banjir, kulkas saya itu jadinya rusak,”tutupnya.
Dikonfirmasi, Lurah, Bontang Kuala, Suiza Ixan Saputro menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk perbaikan jembatan tersebut dengan berkoordinasi bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Perkimtan) dan dari pusat, Komisi V DPR RI.
“Kami sudah menyampaikan beberapa bulan yang lalu, kami sudah berkoordinasi dengan dinas perkimtan selaku OPD teknis. Intinya kami sudah mengupayakan untuk berkoordinasi dan memohon bantuan dan juga dari pusat terkait dengan hal ini. tetapi kita masih menunggu tindak lanjut,”ujarnya.
Saat ini, pihaknya telah mengantisipasi dengan melakukan penambalan di beberapa titik yang rusak agar bisa dilewati sementara waktu.
“Kami antisipasi juga yang bolong bolong itu kayu-kayu yang rusak itu di tambal untuk bisa dilewati dan memang ada beberapa titik,”tandasnya.
Selain itu, Suiza mengatakan pihaknya telah mengusulkan juga untuk perbaikan jembatan yang mengakibatkan banjir dengan cara meningkatkan tinggi dari level sebelumnya.
“Sebetulnya karena ketika banjir rob itu sebenarnya panggung itu rendah jadi harus ditinggikan selevel dengan jalur di sebelahnya itu karena kalau banjir rob itu tergenang sampai semata kaki.
Ia mengimbau kepada pedagang dan masyarakat yang berkunjung ke Bontang Kuala agar berhati-hati untuk melewati jembatan tersebut. Ia memberikan arahan untuk mengambil jalur lintas yang lainnya atau jalur yang masih aman untuk dilewati bagi pengendara bermotor dan pejalan kaki.
“Jadi untuk pedagang dan pengunjung sebaiknya memang berhati-hati karena memang wilayah area panggung itu banyak yang berlobang rusak dll, sambil menunggu perbaiki sebaiknya kita berhati-hati, bagi para pengunjung yang berkendaraan motor atau yang berjalan sebaiknya mengambil lintas yang lain atau parkirnya di sisi yang masih bagus jalannya,”terangnya.
Reporter : Amel
Editor : Kartika Anwar