KITAMUDAMEDIA – Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada 4 Desember 2022 mengakibatkan instalasi listrik di beberapa desa terdampak, padam. Total, ada 121 gardu listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) padam akibat luncuran Awan Panas Guguran (APG).
Dari 121
gardu listrik yang padam itu, kini tersisa tiga gardu lagi yang belum bisa
diperbaiki lantaran lokasi yang belum bisa diakses petugas.
“121 gardu listrik yang padam, tersisa tiga yang belum diperbaiki karena
faktor lokasi yang tidak bisa diakses,” kata General Manager PLN Jawa
Timur, Lasiran, Senin (5/12/2022).
Selain
merusak 121 gardu listrik, erupsi juga menumbangkan empat tiang listrik. Cuaca
di lereng Gunung Semeru yang belum bersahabat dan situasi yang belum dinyatakan
aman membuat petugas belum bisa memperbaiki empat tiang listrik yang roboh itu.
“Dampak kerusakan ada empat tiang listrik roboh dan belum kita lakukan perbaikan
karena menunggu cuaca dan situasi aman supaya kita bisa masuk, petugas kami di
lapangan tadi juga kita tarik karena kondisi cuaca tidak memungkinkan demi
menjaga keselamatan mereka,” tambahnya.
Setidaknya, ada 50 personel yang diterjunkan untuk melakukan perbaikan agar fasilitas listrik bisa segera dinikmati oleh masyatakat.
“Secara umum untuk listrik warga yang mengungsi, listriknya sudah aman termasuk dengan posko-posko yang terbagi di 14 titik, listriknya juga sudah kami sediakan,” terang Lasiran.
Lasiran tidak menyebutkan nilai kerugian materiil akibat bencana ini. Namun, ia memastikan semua masalah sudah bisa diatasi dengan baik.
“Kerugian pasti ada, tidak terlalu banyak bisa kami handle buktinya sekarang sudah 98 persen nyala,” pungkasnya.(Kompas)
Editor : Redaksi KMM