KITAMUDAMEDIA, Bontang – Memasuki musim hujan, masyarakat Kota Bontang hendaknya selalu mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), pasalnya selama beberapa bulan ini hujan terus mengguyur hingga nyamuk aedes aegypti tersebut sering bersarang di tempat-tempat yang lembab dan tergenang.
Epidemiolog Kesehatan Puskesmas Bontang Selatan 1, Achmad Zainuri mengatakan perkembangan nyamuk aedes aegypti ini sangat cepat. Dengan adanya genangan air saja telur-telur nyamuk itu bisa bertahan lebih banyak.
“Nyamuk ini untuk bertahan hidupnya sangat kuat hanya membutuhkan air untuk menaruh telur-telurnya dan cepat juga berkembang biaknya,”ucap Zainuri.
Dikatakan, Zainuri bahwa proses penetasan telur-telur nyamuk itu pada saat cuaca mulai terang. Penyebaran hingga dampaknya juga sangat kasat mata.
“Telurnya nya itu bisa mulai menetes kalau sudah cuaca panas dan penyebarannya pun sampai dampaknya tidak langsung terlihat oleh kita,” katanya.
Dijelaskan, Zainuri dari mulai gejala nya tidak mudah langsung terlihat. Namun, efek penyebaran masuk ke dalam tubuh manusia secara bertahap.
“Virusnya ini dari gigitan nyamuk memasuki tubuh efeknya tidak langsung terlihat dan hingga akhirnya masuk ke dalam tubuh menjadi DBD,”jelasnya.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022 lalu Puskesmas Bontang Selatan 1 mendapatkan 180 laporan di wilayah Bontang Selatan. Terpantau, peningkatan kasus DBD terjadi dalam kurun waktu tertentu. Tidak hanya DBD, tapi juga gejala- gejala DBD seperti demam tinggi.
Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar