KITAMUDAMEDIA,Bontang – Jembatan SMP Negeri 5 Kota Bontang yang kerap terendam banjir sehingga menyulitkan siswa dan guru untuk masuk ke area sekolah terus disorot.
Dari kunjungan lapangan Komisi III DPRD Kota Bontang Selasa (07/03/2023) pagi, anggota legislatif meminta perusahaan dan pemerintah Kota bersinergi untuk segera menuntaskan persoalan jembatan tersebut.
Ketua Komisi III Amir Tosina mengatakan bahwa perusahaan – perusahaan agar bisa peduli terkait kondisi SMPN 5 ini sehingga lebih cepat ditangani. Pasalnya, kondisi ini sudah terhitung terjadi berhari – hari, jembatan tenggelam air sehingga aktivitas murid-murid terhambat.
“Seharusnya Pemerintah Kota Bontang segera lakukan tindakan, ini juga sudah terhitung 10 hari bahkan dari perusahaan juga masih mengabaikan,” ucap Amir.
Selain itu, Amir Tosina juga meminta agar Pemerintah Kota Bontang bisa lebih memperhatikan agar tidak berlarut-larut. Dirinya menilai kondisi banjir ini tidak bakalan surut karena disebabkan drainase buntu di lahan milik perusahaan.
“Kalau bisa segera ditangani jangan dibiarkan terus dan jangan sampai berlarut-larut,”ungkapnya.
Dikatakan, Amir Tosina pihaknya akan memanggil pihak perusahaan dan Pemkot dalam waktu dekat untuk berdiskusi dan menyikapi hal tersebut.
“Dalam waktu dekat ini paling tidak di pertengahan Maret ini bakalan kami panggil, jangan sampai pada tutup mata dengan persoalan ini, kasihan murid-murid dan para guru-guru ini,” ungkapnya.
Dilokasi yang sama, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Bontang Muhiddin,menyampaikan agar jembatan akses menuju pintu sekolah segera ditindaklanjuti dengan solusi yang tepat.
Muhiddin khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, karena jembatan ini terbuat dari kayu yang mudah rapuh hingga rusak.
Kondisi jembatan seperti ini sudah selama 23 tahun bahkan dengan tergenangnya banjir selama berturut – turut dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah di beberapa struktur bangunan.
“Semoga segera ada solusinya, karena ini jembatan sudah terendam lumayan lama dan itu sudah terlihat rusak. Maka kami meminta agar segera ditindaklanjuti,”terangnya.
Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar
