KITAMUDAMEDIA, Bontang – Menjadi tuan rumah dalam perhelatan kejurprov tenis meja tahun ini tidak membuat kontingen Bontang mendominasi di setiap laga. Mengingat posisi Bontang hanya berada di urutan keempat.
Dari delapan daerah yang mengikuti ajang ini.
Sekretaris Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bontang Fitriansyah menerangkan kontingen hanya berhasil mendapatkan dua medali emas, empat perak, dan lima perunggu. Medali emas diperoleh dari sektor putri. Khususnya di kategori junior.
“Emas itu dari tunggal dan ganda putri kelas junior,” terangnya.
Di sektor tunggal putri junior menjadi unggulan tim Bontang ialah Nargis. Sebelumnya dia juga tampil gemilang saat seleksi pra PON. Hasilnya ia menembus urutan keempat dan mendapatkan tiket untuk bertanding dengan provinsi lain.
Pada babak final Nargis berhasil mengalahkan atlet Kukar yakni Viralysta Nadila Pratiwi. Selain itu, Nargis juga kembali turun di sektor ganda putri. Berpasangan dengan Naya. Mereka menundukkan pasangan dari Kukar yaitu Tri Mulyani dan Nadila.
Sementara medali perak diperoleh dari nomor ganda putra kadet, tunggal putra kadet, dan tunggal putra junior. Dengan hasil ini maka target tiga medali emas gagal dicapai. PTMSI mengevaluasi bahwa perlunya peningkatan latihan di aspek teknik.
“Kalau stamina sudah bagus dan sering melakukan try out,” sebutnya.
Ia berpandangan saat latihan atlet Bontang sangat bagus. Namun berbeda ketika menghadapi lawan sebenarnya lawan. Dari sini aspek mental bertanding perlu diasah. “Kalau di dalam yang dihadapi teman sendiri pasti jauh lebih baik,” urai dia.
Sebenarnya Bontang sudah mempunyai atlet junior putra yang kemampuanya di atas yang lain. Akan tetapi saat pelaksanaan kejurprov mengalami cedera. Dalam situasi demikian, Fandy berhasil mendapat perak di kelas junior. Sementara juara umum disabet oleh tim Kukar. Dengan lima emas, enam perak, dan 11 perunggu. Di bawahnya menyusul Samarinda dan Berau.
Reporter : Amel
Editor : Kartika Anwar