KITAMUDAMEDIA,Bontang – Jelang perayaan hari besar keagamaan, salah satunya Idul Fitri membuka berbagai peluang usaha. Salah satunya, berbisnis kue kering yang mendatangkan keuntungan besar jika dilakoni serius.
Seperti yang dirasakan oleh Nazla Fauzia perempuan asal Bontang itu mampu meraup cuan hingga ratusan juta dari bisnis penjualan kue yang digelutinya.
“Mulai dari tahun 2011, menjadi Agen Ina Cookies (cookies produksi Bandung) berjualan online dan di Bazar Ramadhan Baiturrahman juga,”ucap Lala, sapaan akrabnya saat dihubungi oleh redaksi kitamudamedia.com Kamis (31/03/2023).
Dikatakan, Lala permintaan cukup tinggi saat lebaran, sehingga dirinya menyiapkan banyak stok kue kering berbagai jenis dengan bentuk yang menarik, bahkan karakter idola anak.
Harga pun dibandrol berbeda, mulai dari harga Rp 35 ribu sampai Rp 185 ribu per toples. Sementara untuk jenis hampers atau parcel dari harga Rp 250 ribu sampai Rp 2 juta.
“Ini bisnis musiman, jadi hasilnya lumayan selama hari lebaran.Untuk cookies dari harga Rp 35 ribu sampai Rp 185 ribu per toples kalau parcel mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 2 juta,” katanya.
Stok yang disiapkan mencapai 250 lusin, untuk dikirim ke reseller di Balikpapan, Samarinda dan Tanjung Selor dengan mencapai omset mencapai Rp 250jt an.
“Selain kue kering, kami juga menerima jasa pembuatan parcel,” jelasnya.
Diceritakan, awal mulanya dirinya hanya menjadi reseller dengan penjualan dibawah 10 lusin. Kemudian lambat laun menanjak dan dikenal sebagai agen resmi ina cookies untuk wilayah Bontang.
“Promosi awal melalui BBM, kemudian promo lewat relasi yang menjadi target penjualan. Dan lewat sosmed terutama Instagram,”tutupnya.
Lala bersyukur, bisnis kulinernya lambat laun makin mantap. Meski tak lepas dari tantangan. Misalnya dalam pengiriman produk kue kering ina cookies harus menggunakan packing yang aman, karena rentan hancur dalam perjalanan jarak jauh.
Bagi konsumen yang ingin memberi bisa menghubungi langsung ke nomor Hp 0822-5445-1182 atau mengunjungi stand Ina Cookies di pasar ramadhan Baiturrahman, Bontang.
Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar
