KITAMUDAMEDIA,Samarinda – Perjuangan delegasi Kaltim untuk bisa mengikuti program Pertukaran Pemuda AntarNegara (PPAN), tidak mudah.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, seleksi untuk bisa terpilih cukup berat.
Rasman memaparkan seleksi yang harus dilalui sangat ketat. Ada banyak pokok-pokok subjek yang menjadi indikator penilaiannya.
Termasuk dalam hal ini, peserta wajib memiliki pengetahuan dan pemahaman luas tentang wawasan kebangsaan.
“Yang pasti itu bahasa Inggris. Peserta harus lulus tes TOEFL tingkat mahir dengan nilai tinggi,” jelas Rasman, kepada salah satu wartawan di Samarinda.
Rasman melanjutkan, keterwakilan Kaltim dalam program ini memberi manfaat yang cukup besar. Di mana, wakil-wakil Benua Etam ini bisa menjadi duta untuk lebih mengenalkan Kaltim ke dunia internasional.
Ini luar biasa, karena tidak semua provinsi bisa mendapat jatah dari Kemenpora,” ucap Rasman memungkasi.
Patut diketahui, PPAN adalah program yang dikelola oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Setiap daerah terpilih akan mengirim pemuda terbaik.(Redaksi/AdvDisporaKaltim)
Editor : Kartika Anwar