KITAMUDAMEDIA, Bontang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang melayangkan surat panggilan kepada Udin Mulyono, terkait beredarnya rekaman Udin Mulyono berkampanye di acara
bimbingan teknis (bimtek) yang diselenggarakan Kesbangpol Bontang di Bali beberapa waktu lalu.
Udin Mulyono diketahui adalah simpatisan partai PKB yang dekat dengan Wali Kota Bontang, Basri Rase. Pada bimtek tersebut Udin mengajak peserta untuk memilih kembali Basri Rase pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang, Aldy Artrian mengatakan pihaknya memanggil Udin Mulyono bersamaan Wali Kota Bontang, Jumat (02/02/2024) untuk dimintai klarifikasi terkait isu kampanye yang beredar, namun Udin berhalangan hadir.
“Kami sudah kirim juga surat pemanggilan terhadap Udin Mulyono untuk hadir hari ini, namun beliau lagi berada diluar Kota, jadi kami jadwalkan Senin atau tidak Selasa,” ungkapnya, Jum’at (2/2/2024).
Ditegaskan Aldy, pemanggilan tersebut untuk memintai keterangan Udin Mulyono terkait isu melakukan kampanye pada saat Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk para RT dan Lurah se Bontang.
“Adanya dugaan penyalahgunaan fasilitas pemerintah untuk melakukan kampanye, dan juga terkait pesan berantai yang dikirim Udin Mulyono mengajak salah satu lurah untuk mendukung PKB,” ungkapnya.
Redaksi kitamudamedia.com mencoba mengkonfirmasimenghubungi Udin Mulyono
melalui telepon pada Sabtu
(03/02/2024) untuk meminta tanggapannya terkait pemanggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap dirinya, namun hingga berita ini terbit, Udin Mulyono tidak memberi respon.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bontang Basri Rase sebagai kader PKB telah memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang pada Jum’at (2/2/2024).
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, dirinya memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait apakah dirinya terlibat dalam kampanye yang dilakukan Udin Mulyono saat pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) beberapa waktu lalu di Bali.
“Saya dimintai keterangan apakah ada arahan dari saya kepada Hj Udin Mulyono terkait kampanye, saya membantah hal itu, saya tidak ada memberikan arahan untuk berkampanye saat pelaksanaan bimtek,” ungkapnya pada awak media, Jum’at (2/2/2024).
Ia juga mengatakan, tidak ada kaitan dirinya terhadap Udin Mulyono, baik kaitan sebagai tim sukses, partai dan hubungan keluarga. Dirinya mengaku hanya berhubungan sebagai teman baik kepada Udin Mulyono.
“Mungkin itu bentuk terima kasih dan dukungan beliau kepada saya saat dirinya di dalam tahanan, saya yang bantu, tapi saya tidak ada mengarahkan untuk melakukan kampanye,” pungkasnya.
Lebih lanjut, terkait pesan berantai yang beredar kepada lurah untuk mendukung partai PKB, Basri mengaku telah menegur Udin Mulyono agar tidak mengulangi perbuatan yang seperti itu.
“Sudah saya tegur agar tidak berbuat seperti itu lagi,” ungkapnya.
Reporter : Yulia.C
Editor : Kartika Anwar