KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang melakukan monitoring ketersedian bahan pangan jelang hari raya Idul Fitri, di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Kamis (4/4/2024).
Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan, dari hasil monitoring dipastikan stok bahan pangan menjelang lebaran dan setelah lebaran aman dan stabil, meski beberapa harga bahan pangan mengalami kenaikan, namun ada juga yang turun harga.
“Stok pangan aman, walaupun ada harga yang naik ada juga yang turun, tapi kenaikan tidak terlalu signifikan, jadi tidak begitu menonjol,” ucapnya pada media, Kamis (4/4/2024).
Lebih lanjut, beberapa harga pangan yang terpantau mengalami perubahan harga yakni, beras premium ada penurunan harga sebanyak RP. 35.000 per 25 karung. Dari harga jual biasanya p. 420.000 per karung kini menjadi Rp. 385.000 per karung.
Harga telur juga mengalami penurunan sekitar Rp. 3.000 hingga Rp. 5.000 per piring.
Untuk harga telur ukuran besar di bandrol Rp. 60.000 per piring, yang biasanya dijual dengan harga Rp. 65.000 per piring. Selanjutnya harga cabai kampung juga mengalami penurunan dari harga biasanya Rp. 95.000 per kilo, saat ini turun menjadi Rp. 80.000 per kilo.
“Beras ini yang paling dinanti penurunan harganya, dan alhamdulillah di agen yang ada di pasar tamrin, harga beras lumayan ada penurunan,” pungkasnya.
Sementara, beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, minyak goreng ada kenaikan sekitar Rp. 1.000 untuk merek Minyak mitra dari harga Rp. 33.000 naik menjadi Rp. 34.000 per 2 liter, bawang putih mengalami kenaikan sekitar Rp. 10.000 dari harga biasanya Rp. 35.000 per kilo naik menjadi Rp. 45.000 per kilo. Ayam juga ada kenaikan sekitar Rp. 2.000 hingga Rp.7.000 per ekor, dan tomat lumayan mengalami kenaikan, biasana tomat di jual Rp. 20.000 per kilo saat ini naik menjadi Rp. 40.000 per kilo.
“Tomat ini yang lumayan kenaikannya, faktor cuaca yang saat ini kemarau, membuat tomat-tomat kering sebelum dipanen, kalau untuk daging sapi alhamdulillah tidak ada kenaikan harga masih stabil saja sekitar Ro. 160.000 per kilo,” tuturnya.
Reporter : Yulia.C
Editor Redaksi