KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang meluncurkan program Bebas Buang Air Sembarangan (BABS) 2024 dengan pembangunan jamban sehat di RT 16 dan 17, daerah pesisir Tihi-Tihi dan Selangan, pada Sabtu (14/9/2024). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dengan menyediakan fasilitas jamban yang layak bagi warga pesisir, yang sebelumnya hanya mengandalkan jamban komunal.
Ketua RT Selangan, Elmudin, menjelaskan bahwa dari 34 rumah di Selangan, sebanyak 20 rumah akan dibangunkan jamban sehat, sedangkan di RT 17 Tihi-Tihi, sekitar 82 rumah akan mendapatkan fasilitas serupa.
“Alhamdulillah, Sabtu kemarin kami meluncurkan pembangunan jamban sehat untuk 82 rumah di Tihi-Tihi, sedangkan di RT 16 ada 20 rumah yang juga akan dibangunkan jamban sehat,” ungkapnya kepada redaksi kitamudamedia.com, Selasa (17/9/2024).
Elmudin menambahkan, sebelumnya warga pesisir sering mengalami masalah dengan jamban komunal yang sering mampet, sehingga banyak yang kembali menggunakan jamban yang langsung mengalir ke laut. Dengan jamban sehat ini, setiap rumah akan mendapatkan satu safety tank gantung yang dapat mengubah kotoran menjadi cairan.
“Insya Allah bulan ini akan mulai berjalan pembangunan safety tank-nya. Untuk rumah yang belum mendapatkan kuota, akan dianggarkan tahun depan. Pasti semua rumah akan dibangunkan safety tank,” tuturnya.
Elmudin juga mengungkapkan rasa syukurnya karena air PDAM sudah tersedia untuk warga pesisir sejak lima bulan lalu, memungkinkan mereka menikmati air bersih seperti masyarakat di daratan.
“Alhamdulillah, kami sudah bisa merasakan air bersih PDAM. Insya Allah, Pemkot juga akan membangun puskesmas tahun depan,” tambahnya.
Sementara Wali Kota Bontang, Basri Rase, melalui laman PPID Kota Bontang, mengharapkan program jamban sehat ini akan mengurangi kebiasaan membuang air besar sembarangan di kalangan warga pesisir. Basri menekankan bahwa pembangunan ini tidak hanya fokus pada penyediaan fasilitas fisik, tetapi juga sebagai upaya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.
“Program ini bisa menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Harapannya, dengan fasilitas ini, warga bisa lebih memahami pentingnya sanitasi yang baik dan manfaatnya bagi kesehatan,” ungkapnya.(*)
Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir