KITAMUDAMEDIA, Bontang – Angka pengangguran masih terbilang tinggi di Kota Bontang, salah satu faktornya suka pilah pilih dan berekspektasi tinggi dalam memilih pekerjaan.
Hal tersebut disampaikan Pengantar Kerja Ahli Muda Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, Siti Mutoharoh. Dikatakan Siti para pencari kerja di Bontang kebanyakan selektif memilih pekerjaan, maka jika dipresentasikan angka pengangguran sejak tahun 2021 hingga 2024 penurunannya tidak signifikan.
“Dari analisis kami, terjadinya pengangguran di Bontang karena para pencari kerja suka pilih-pilih pekerjaan, maunya langsung bekerja di industri atau pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, itu salah satu faktornya,” ungkapnya pada redaksi kitamudamedia.com, Jumat (20/9/2024).
Ia juga menjelaskan, jika dilihat dari data Badan Statistik Kota Bontang (BPS) tingkat pengangguran di Kota Bontang pada Agustus 2023 sebesar 7,74 persen, turun 0,07 persen jika dibandingkan persentase pada tahun 2022 sebesar 7,81 persen.
“Jadi kalau data 2024 adalah hasil survey yang dilakukan di 2023, tahun ini angka pengangguran ada di 7,74 persen,” tuturnya.
Selain itu juga, jumlah ketersedian lapangan pekerjaan juga masih terbatas, dari jumlah pencari kerja atau pengangguran terdaftar sebanyak 8.544 orang dan jumlah ketersedian lapangan pekerjaan yang terdaftar 3.181 orang.
“Tingkat kemiskinan di Kota Bontang berada di terendah kedua se Kaltim, maka bisa dianalisis, bahwa pengangguran yang ada tidak secara otomatis berada dibawah garis kemiskinan. Bisa jadi dalam keluarganya masih ada yang memiliki pendapatan yang cukup. Terutama pada kondisi pengangguran yang terdidik,” tuturnya.
Maka Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang terus berupaya memberikan pelatihan kepada masyarakat Bontang agar bisa mandiri berpenghasilan sendiri meski tidak bekerja di perusahaan.
“Di tahun 2024 ini Disnaker memberikan sebanyak 29 jenis pelatihan, tujuannya agar masyarakat Bontang bisa membuka peluang usaha dari pelatihan yang kami berikan, dan juga salah satu upaya menurunkan angka pengangguran di Bontang,” ucapnya.
Diinformasikan, dari data Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Kota Bontang merupakan Kota dengan jumlah pengangguran tertinggi se Kalimantan Timur, yakni Kota Bontang 7,74 persen, kemudian di posisi kedua Balikpapan 6,09 persen dan tertinggi ke tiga Kota Samarinda 5,92 persen.
Reporter : Yulia.C
Editor : Redaksi
