KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Alfin Rausan Fikri, menyoroti perencanaan pembangunan drainase di Kota Bontang.
Alfin menilai, perencanaan pembangunan di lapangan kurang matang, contohnya proyek drainase di Jalan Suryanata, culvert box dirasa terlalu tinggi, sehingga membuat jalan menjadi sempit karena akses jalan diambil oleh masyarakat.
“Jadinya rumah masyarakat seperti ada jembatan, karena culvert box-nya ketinggian jadi banyak masyarakat yang memakan jalan. Saya kira ini tidak bisa juga kita salahkan masyarakat, mereka mau lewat mana lagi kalau tidak bikin jalan di culvert box,” ungkapnya saat rapat, belum lama ini.
Selain itu, Alfin juga menyebut perbaikan drainase di Jalan Ahmad Yani Gang Rawa Indah tidak dilakukan dengan perencanaan yang matang. Dijelaskan, penutup drainase sedikit lebih tinggi dari jalan sekitar 3 cm, sehingga membuat air menjadi tergenang.
“Biasanya tidak tergenang air saat hujan, tapi setelah dilakukan perbaikan drainase malah jadi tergenang. Itu juga penutup manhole-nya kekecilan, tangan saja tidak bisa masuk. Jadi, seperti sia-sia saja ada manhole kalau ada kebuntuan dan tidak bisa diakses,” tuturnya.
Alfin berharap apa yang ia sampaikan bisa menjadi catatan bagi dinas terkait agar perencanaan pembangunan berjalan dengan lancar sesuai spesifikasi yang berlaku, sehingga pembangunan tidak sia-sia.
Sementara, Kepala Dinas PUPRK Kota Bontang, Much Cholis Edy Prabowo, mengatakan bahwa apa yang disampaikan Ketua Komisi C akan menjadi evaluasi bagi dinas PUPRK ke depannya.
“Terima kasih masukannya, Pak. Ini akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan kami ke depannya,” tuturnya.(adv)
Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir