KITAMUDAMEDIA, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti penyalahgunaan teknologi digital di kalangan pemuda. Analis Kebijakan Ahli Muda Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, menyebutkan bahwa media sosial dan ponsel pintar kini lebih banyak dimanfaatkan untuk hal-hal negatif.
Menurutnya, ini menjadi perhatian utama dalam program sosialisasi kepemudaan yang akan dilanjutkan hingga tahun 2025. “Teknologi harus dimanfaatkan untuk hal-hal produktif. Kita harus bijak dalam penggunaannya,” kata Hasbar, pada Sabtu (2/11/2024).
Dengan status Kaltim yang kini menjadi Ibu Kota Negara (IKN), pemuda di daerah ini diharapkan bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas diri dan berperan aktif dalam pembangunan.
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pemuda agar tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga aktor utama dalam perubahan sosial. Dispora Kaltim mendorong pemuda untuk memahami pentingnya teknologi dalam konteks pembangunan daerah yang terus berkembang.
Selain itu, Hasbar menekankan pentingnya mengatasi isu-isu lain seperti bahaya narkoba dan pentingnya pengembangan keterampilan untuk meningkatkan daya saing pemuda. Sosialisasi ini menjadi salah satu langkah untuk memastikan pemuda Kaltim siap menghadapi tantangan di tingkat lokal maupun nasional.
“Pemuda Kaltim harus lebih peka terhadap peran mereka dalam pembangunan. Jangan sampai kita menjadi penonton di negeri sendiri,” ujar Hasbar, menutup pembicaraannya dengan penuh harapan.
Editor : Redaksi