KITAMUDAMEDIA, Bontang, – Acara “Titip Temu Sutomo-Nasrullah” yang diselenggarakan oleh Lentera Muda Nusantara di Letter Cafe pada Jumat (8/11/2) malam, Calon Wali Kota Bontang, Sutomo Jabir, mengemukakan rencana strategisnya untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan mengatasi masalah pengangguran di kota Bontang.
Sutomo mengatakan pentingnya diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada satu sektor, khususnya industri besar dan BUMN yang selama ini mendominasi perekonomian Bontang.
“Pembangunan hari ini harus menjadi loncatan untuk tahun-tahun yang akan datang. Jika kita terus bergantung pada sektor yang sama, kita tidak akan bisa membangun ekonomi dengan baik,” ujar Sutomo Jabir.
Menurutnya, salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mempercepat pengembangan kawasan industri yang ada di Bontang .
Selain itu, ia juga menyoroti potensi pariwisata bahari sebagai keunggulan Bontang.
“Kita memiliki potensi wisata laut yang sangat besar, namun jika pembenahannya hanya dilakukan setengah-setengah, orang tidak akan tertarik datang. Kita harus membenahi pariwisata secara terintegrasi, dengan menambahkan wisata buatan berskala nasional yang bisa menarik pengunjung,” ungkap Sutomo.
Sutomo juga mengungkapkan tentang permasalahan pengangguran yang terus menjadi isu krusial di Bontang. Ia menyoroti pentingnya pemerintah untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih baik. “Setiap tahun, masalah pengangguran selalu ada. Oleh karena itu, pemerintah perlu memanfaatkan momen untuk mendekatkan perusahaan dengan tenaga kerja lokal,” katanya.
Untuk itu, Sutomo mengusulkan adanya kebijakan yang mengutamakan tenaga kerja lokal melalui Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur perlindungan tenaga kerja dan pengusaha lokal. “Di kota-kota lain, peraturan ini sudah ada, tinggal diperkuat dengan aturan di tingkat kota. Masalahnya adalah seringkali aturan tidak bisa dilaksanakan karena kompetensi tenaga kerja yang belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” tambah Sutomo.
Sutomo berencana untuk membangun sebuah lembaga pelatihan kerja yang dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan kompetensi yang diperlukan oleh industri. “Kami akan duduk bersama dengan semua pelaku industri, apa yang mereka butuhkan dalam 2-3 tahun ke depan, dan kita akan mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan permintaan mereka,” jelasnya.
Lembaga ini akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Jika kami terpilih, kami akan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan berkelanjutan, serta memastikan anak-anak muda Bontang memiliki kesempatan untuk bekerja dan berkembang,” katanya.
Terakhir Sutomo j menyarankan agar pemerintah kota Bontang membuka peluang bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelatihan lebih lanjut di luar daerah, misalnya di blok Cepu, untuk mendapatkan keterampilan yang tidak tersedia di Bontang.
“Pemerintah harus memastikan bahwa tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan pelatihan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan industri,” tutup Sutomo.(*)
Editor : Redaksi