KITAMUDAMEDIA,TENGGARONG – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengusulkan sejumlah proyek perbaikan dan pembangunan infrastruktur di berbagai titik Kota Tenggarong untuk tahun anggaran 2025. Rencana ini mencakup perbaikan jalan, penanganan banjir, hingga pembangunan fasilitas baru di beberapa lokasi strategis.
Sekretaris Dinas PU Kukar, Rudi, menjelaskan bahwa perbaikan jalan akan menjadi prioritas utama, terutama di Kelurahan Loa Tebu. “Kami mengusulkan perbaikan Jln. AM Soleman sepanjang 800 meter dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp8 miliar. Selain itu, di Jln. Batu Dinding sepanjang 3,4 kilometer diestimasi membutuhkan Rp20 miliar, dan pembangunan Jln. Bukit Bengkinang sepanjang 1 kilometer dengan anggaran sekitar Rp6 miliar,” kata Rudi.
Selain perbaikan jalan, pelebaran jalan di beberapa lokasi di Tenggarong juga direncanakan untuk mengatasi peningkatan jumlah kendaraan dan mengurangi risiko banjir. Proyek pelebaran jalan sekaligus perbaikan irigasi akan dilakukan di Jln. Imam Bonjol dengan anggaran sekitar Rp15 miliar dan Jln. Ki Hajar Dewantara dengan anggaran Rp16 miliar.
“Kami juga merencanakan pembangunan kanal banjir di belakang Taman Kota yang akan terhubung ke Jln. Aji Masnandai. Selain itu, tahun depan kami akan mencoba membangun danau buatan di kawasan Jln. Cut Nyak Dien, Jln. Muso Bin Salim, Jln. Danau Murung, Jln. Imam Bonjol, dan Jln. Danau Aji hingga dekat lampu merah di Kampus Unikarta,” jelas Rudi.
Rencana lain yang diusulkan adalah pengembangan Taman Eks Tanjong yang akan difungsikan sebagai lokasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Para pedagang di Pasar Seni akan ditempatkan di kawasan ini. Namun, proyek ini masih menghadapi kendala pembebasan lahan, meskipun sudah memasuki tahap ketiga sejak dimulai pada tahun 2022.
Dinas PU Kukar juga merencanakan pelebaran Jembatan Besi (Jembatan Naga) yang berada di dekat monumen Tenggarong. Proyek ini diharapkan bisa dilanjutkan pada tahun 2026 dengan fokus pada pelebaran Jembatan Bongkok.
~
“Semua usulan ini telah diajukan dan saat ini sedang menunggu pembahasan lebih lanjut bersama DPRD Kutai Kartanegara. Kami berharap seluruh rencana ini dapat terealisasi untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Tenggarong dan sekitarnya,” tutup Rudi.(*)
Editor : Redaksi