KITAMUDAMEDIA, Bontang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mencatat sebanyak 80 peristiwa bencana alam terjadi sepanjang 2024. Peristiwa tersebut meliputi berbagai jenis bencana, termasuk banjir, longsor, abrasi, puting beliung, dan kebakaran hutan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan BPBD Kota Bontang, Eko Mashudi, mengungkapkan bahwa banjir masih menjadi bencana yang sering terjadi. Sebanyak 21 kali banjir dilaporkan sepanjang tahun ini, termasuk banjir ROB yang sering terjadi hampir setiap bulan.
“Kami terus memantau bencana alam yang terjadi, termasuk banjir, longsor, abrasi, hingga kebakaran hutan. Secara keseluruhan, terdapat 80 kejadian bencana alam di Bontang pada tahun 2024,” jelas Eko saat diwawancarai Jumat (20/12/2024).

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan BPBD Kota Bontang, Eko Mashudi (Foto: Ryfah)
Selain banjir, kebakaran hutan dan lahan mencatat angka yang cukup tinggi, yakni sebanyak 56 kali kejadian. Eko menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan sinkronisasi data terkait abrasi dan puting beliung yang juga terjadi di beberapa wilayah.
“Kami sedang dalam proses pendataan lebih lanjut terkait abrasi dan puting beliung karena dampaknya cukup besar, terutama di kawasan Bontang Kuala dan Bontang Lestari,” imbuhnya.(*)
Reporter: Ryfah
Editor: Icha Nawir