KITAMUDAMEDIA, Bontang – Banjir menjadi salah satu bencana yang paling sering terjadi di Kota Bontang sepanjang 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mencatat, banjir, termasuk banjir rob yang hampir terjadi setiap bulan, telah melanda sebanyak 21 kali.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan BPBD Kota Bontang, Eko Mashudi, mengungkapkan beberapa wilayah di Bontang masih menjadi langganan banjir, meskipun luasan area terdampak mulai berkurang, di antaranya Kelurahan Guntung dan kawasan Gunung Sari Jalan Ahmad Yani.
“Memang intensitasnya masih sering terjadi. Walaupun dari sisi luasan area banjir berkurang, namun di beberapa wilayah seperti Guntung, belakang Bank Dhanarta (Gunung Sari), dan beberapa wilayah lain masih perlu perhatian, baik secara mitigasi, perbaikan infrastruktur, dan kesiapsiagaan bencana secara terintegrasi untuk meminimalisir serta mewujudkan kawasan tersebut bebas dari banjir,” jelas Eko melalui pesan WhatsApp, Kamis (26/12/2024).
Ia menambahkan, pemerintah melalui BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berupaya mengatasi banjir di Bontang.
“Pemerintah, terutama DPU, sudah bekerja mengurangi banjir. Namun kita perlu mengapresiasi kinerja mereka dan juga mendorong untuk tetap fokus dalam upaya penanggulangan permasalahan banjir secara terus menerus,” tutupnya.
Untuk diketahui, BPBD Kota Bontang mencatat sebanyak 80 peristiwa bencana alam terjadi sepanjang 2024. Peristiwa tersebut meliputi berbagai jenis bencana, termasuk banjir, longsor, abrasi, puting beliung, dan kebakaran hutan. Selain banjir, kebakaran hutan dan lahan mencatat angka yang cukup tinggi, yakni sebanyak 56 kali kejadian.(*)
Reporter: Ryfah
Editor: Icha Nawir