Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Jelang Tahun Baru 2025, Pedagang Kembang Api Keluhkan Sepinya Pembeli dan Penurunan Omzet

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Menjelang perayaan tahun baru 2025, sejumlah pedagang kembang api dan petasan di Kota Bontang mengeluhkan penurunan omzet akibat sepinya pembeli. Salah satunya adalah Hasan, pedagang yang berjualan di dekat Pasar Malam Berbas Pantai, Jalan Sultan Hasanuddin, Gang Raden Patah, Kecamatan Bontang Selatan.

Hasan mengungkapkan bahwa penurunan penjualan tahun ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk larangan dan imbauan untuk membatasi penggunaan petasan demi mengurangi risiko kecelakaan.

“Tahun ini sepi pembeli. Mungkin karena sudah banyak yang berjualan kembang api dan petasan juga,” ujar Hasan kepada redaksi pada Selasa (31/12/2024).

Ia menjelaskan bahwa pendapatannya tidak menentu. Dalam sehari, penjualan petasan bisa mencapai Rp200 ribu, tetapi terkadang hanya sekitar Rp50 ribu. Hasan berharap penghasilannya terus bertambah setiap harinya.
“Paling banyak laku sekitar Rp200 ribu sehari, tapi kadang cuma Rp50 ribu. Tidak menentu,” jelasnya.

Hasan menawarkan berbagai jenis petasan dan kembang api yang ia beli dari Samarinda, baik dengan mengambil langsung di toko maupun melalui pengiriman ke Bontang.

“Biasanya saya ambil dari Samarinda, kadang ambil sendiri, kadang dikirim,” katanya.

Selain menghadapi kendala penjualan, Hasan mengaku beberapa kali di razia oleh pihak berwajib untuk menertibkan dagangannya. Meski demikian, ia hanya diberi imbauan tanpa larangan untuk berjualan.

“Setiap tahun pasti ada razia. Biasanya petasan kecil yang korek itu yang ditertibkan, tapi saya tetap diizinkan berjualan,” pungkas Hasan.

Reporter: Masyrifah
Editor: Redaksi

Baca Juga  Sekda Apresiasi Animo Masyarakat untuk Vaksin, Namun Tetap Ikuti Prokes

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply