KITAMUDAMEDIA, Bontang – Proyek pembangunan Tugu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, tepatnya simpang lampu lalu lintas sekitar masjid Al Hijrah, mendapat sorotan tajam dari Ketua DPRD Bontang, Andi Faiz Sofyan Hasdam. Ia menilai hasil akhir proyek senilai Rp700 juta ini mengecewakan, mulai dari cat yang belang hingga ketinggian tugu yang dianggap membahayakan pengendara.
“Sangat disayangkan kalau dikatakan sudah rampung, karena hasilnya masih jauh dari sempurna, lihat saja catnya belang-belang,” ujarnya kepada kitamudamedia.com, Sabtu (4/1/2024).
Andi Faiz menyebutkan bahwa proyek tersebut mencerminkan lemahnya perencanaan dari dinas terkait. Tidak hanya proyek Tugu PKK, ia juga menyoroti sejumlah proyek pembangunan lainnya yang dianggap tidak direncanakan dengan baik oleh Pemerintah Kota Bontang.
“Yang menjadi sorotan saya, perencanaan, manfaat pembangunan, dan pengadaan barang seperti tidak direncanakan dengan matang sehingga manfaatnya tidak tepat sasaran,” tuturnya.
Selain itu, Andi Faiz menyoroti ketinggian tugu yang menurutnya bisa membahayakan pengendara di persimpangan jalan.
“Terlalu tinggi monumen itu, menghalangi penglihatan pengendara. Bisa berbahaya, apalagi itu simpang empat lampu merah,” tambahnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Bontang segera merapikan tugu tersebut agar tidak menjadi bahan olok-olok masyarakat, baik dari dalam maupun luar kota.
“Malu kita, karena tugu itu kan ikon kota. Kalau hasilnya begitu bisa diolok-olok masyarakat, apalagi beritanya sudah sampai luar Kota Bontang,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait kritik ini, Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan Dinas PUPRK Bontang, Robysai Manassa Malisa, memilih untuk tidak memberikan banyak tanggapan.
“Besok saja, Mbak. Senin, dewan mau cek ke lokasi juga,” ungkapnya singkat.
Dari pantauan redaksi di lapangan, ditemukan beberapa bagian tugu yang tidak sesuai dengan gambar detail fasad 3D pada desain perencanaan. Salah satu yang menonjol adalah pemasangan pagar ukir. Berdasarkan desain, pagar tersebut seharusnya dipasang sejajar dengan area tanaman, tetapi di lokasi justru dipasang tepat pada area dudukan tugu berbentuk segi enam.(*)
Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir