KITAMUDAMEDIA, Bontang – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang menyoroti pembangunan turap sungai Telihan yang belum tuntas, hal itu disampaikan saat melakukan peninjauan lapangan, di RT 19 Kelurahan Gunung Telihan, Bontang Barat, Senin (6/1/2025).
Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry, menilai perencanaan pembangunan turap Telihan dianggap kurang siap. Pasalnya, meski pembangunan turap sudah selesai dikerjakan namun masih ada area sepanjang 4 meter di bibir sungai yang belum tertutup turap.
“Upaya sementara, celah yang belum terbangun turap harus segera ditutup supaya ketika volume air sungai tinggi, air tidak masuk ke pemukiman warga sehingga dapat menghindari banjir. Jadi kita (DPRD Bontang) minta dibangun turap tambahan dan pihak kontraktor bersedia menutup diluar kontrak,” jelasnya pada redaksi, Senin (6/1/2025).
Menanggapi hal tersebut, Pejabat Fungsional Pengelola Sumber Daya Air Ahli Muda, Dinas Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Bambang Permadi, menjelaskan, pada sisi turap di RT 19 Gunung Telihan terdiri dari dua bagian. Turap bagian depan sepanjang 60 meter (dari jembatan) dibangun oleh PUPR Kota Bontang dari bantuan keuangan provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), bersela empat meter terdapat turap lagi sepanjang 50 meter hasil pembangunan kegiatan TNI, Korem 091/Aji Surya Natakesuma bersama PU provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kata Bambang, idealnya kedua turap itu dibangun tersambung satu sama lain namun pada turap garapan TNI posisinya lebih dekat dengan tepi sungai karena terkendala lahan milik warga.
“Ada penyempitan turap sekira 7 sampai 8 meter di bagian turap yang dibangun TNI, memang tidak bisa dibangun agak mundur ke belakang bibir sungai karena masuk lahan warga. Sementara lebar turap yang kita bangun (Pemkot Bontang) sekira 20 meter. Penyelesaian turap tambahan nantinya dibangun agak menyerong, agar kedua turap tersambung dan sudah mendapatkan persetujuan warga,” tuturnya Bambang, Senin (6/1/2025).
Pembangunan turap tambahan pada proyek penanggulangan banjir tersebut akan dilakukan oleh pihak kontraktor pelaksana dari dana pemeliharaan proyek turap sebesar 5 persen dari total anggaran 12 miliar 79 juta 825 ribu rupiah.
“Total keseluruhan turap yang dibangun di RT 06 Kanaan (sisi kanan jembatan) dan RT 19 Gunung Telihan (sisi kiri jembatan) sepanjang 222 meter. Rinciannya Kanaan 90 meter, Gunung Telihan 60 meter dan 72 meter turap awal di sekitar Jalan Soekarno Hatta Bontang. Dengan tinggi turap sekira 6 meter,” pungkasnya. (*)
Reporter: Masyrifah
Editor: Redaksi