KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sebanyak 48 tim dari berbagai daerah di Indonesia siap berlaga dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Nasional ke-106. Tiga jenis perlombaan yang akan dipertandingkan, yaitu survival, leader pitching, dan hose laying, digelar di Stadion Bessai Berinta, Senin (24/2/2025).
Wakil Inspektur Lomba, Marwanto, menjelaskan bahwa ketiga perlombaan ini bertujuan mengasah keterampilan petugas Damkar dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan.
“Sama seperti sebelumnya, di HUT Damkar ke-106 ini digelar tiga pelaksanaan lomba, yaitu survival, leader pitching, dan hose laying,” ungkapnya kepada redaksi, Senin (24/2/2025).
Dijelaskan, Leader pitching merupakan perlombaan untuk menguji ketangkasan dengan melewati rintangan menggunakan tangga untuk mengevakuasi korban seberat 50 kilogram. Hose laying mengharuskan peserta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan perlindungan pernapasan dalam melakukan pemadaman dengan target serta melewati gorong-gorong buatan. Sementara itu, survival menguji kemampuan individu dengan menggunakan APD, mengangkat drum seberat 25–30 kilogram, menaiki gedung setinggi tiga meter, dan menyeberangi gedung sejauh delapan meter untuk menyelamatkan korban.
“Ada beberapa rintangan yang harus dilewati untuk mengikuti tiga jenis lomba ini, mulai dari survival, hose laying, dan leader pitching,” jelasnya.
Menurut Marwanto, kompetisi ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi wadah bagi personel Damkar untuk meningkatkan keahlian baik secara individu maupun tim.
“Kegiatan ini akan mempertandingkan kemampuan dan keahlian personel Damkar dalam menangani kebakaran dan penyelamatan,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa sekitar 30 juri yang bertugas dalam perlombaan ini berasal dari Jakarta dan memiliki pengalaman bertaraf internasional.
“Kami ada 30 orang dengan berbagai tim. Mengapa jurinya dari Jakarta? Karena mereka sudah memiliki keahlian luar biasa. Melalui HUT Damkar Nasional inilah ajang bergengsi bagi Damkar ditampilkan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Masyrifah
Editor: Icha Nawir