KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kecamatan Bontang Utara mencatatkan investasi tertinggi di Kota Bontang pada tahun 2024. Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), total realisasi investasi di Bontang mencapai Rp 2,7 triliun, meningkat 12,97 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp 2,399 triliun. Dari jumlah tersebut, Bontang Utara menyumbang Rp 2,3 triliun atau 88,23 persen dari total investasi.
“Paling besar itu di Kecamatan Bontang Utara sekitar 88,23 persen pada bidang kimia dan farmasi, lalu di Kecamatan Bontang Selatan bagian perdagangan makanan yang bertempat di Citimall,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Muhammad Aspian Nur, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan, pencapaian investasi pada 2024 lalu melampaui target yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, yang awalnya hanya sebesar Rp 2 triliun.
“Ada peningkatan investasi di 2024 sekitar Rp 2,7 triliun, padahal kalau dari penerapan Provinsi Kaltim cuma menargetkan Rp 2 triliun, sedangkan di 2023 itu hanya kita terima sekitar Rp 2,399 triliun,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Sektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi menjadi penyumbang terbesar dengan total investasi Rp 2,1 triliun. Sementara itu, sektor jasa dan usaha restoran juga berkontribusi, terutama dengan berkembangnya bisnis di Citimall Bontang.
Citimall Bontang disebut sebagai salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan investasi di sektor jasa dan perdagangan makanan. Keberadaannya menarik pelaku usaha untuk berinvestasi, terutama dalam sektor restoran dan ritel.
“Paling banyak itu di subsektor industri kimia dasar, barang kimia, bidang farmasi, hingga usaha restoran yang ada di Citimall,” jelas Aspian.(*)
Reporter: Masyrifah
Editor: Icha Nawir