KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menargetkan pengentasan wilayah kumuh melalui program renovasi 150 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada 2025. Renovasi ini sejalan dengan program Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) menuju zero wilayah kumuh.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyampaikan hal tersebut dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bontang Tahun 2025 di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (14/4/2025).
Ia menyebut, dari total 72 hektare wilayah kumuh yang sebelumnya terdata di Kota Bontang, kini hanya tersisa 18 hektare. Kawasan tersebut tercatat masih dihuni sekitar 150 RTLH. Oleh karena itu, Pemkot berkomitmen melanjutkan penanganan wilayah kumuh.
“Beberapa waktu lalu saya sudah bahas permasalahan kekumuhan di Bontang bersama Gubernur Kaltim, insyaallah Pemprov akan mendukung,” ungkapnya.
Rencana renovasi rumah akan difokuskan pada perbaikan Atap, Lantai, dan Dinding (Aladin), dengan alokasi anggaran sebesar Rp50 juta per rumah. Neni mengatakan, akan merevisi Peraturan Wali Kota (Perwali) terkait besaran bantuan tersebut yang sebelumnya hanya Rp25 juta per rumah. Dengan alokasi Rp50 juta per unit, total dana yang diperlukan untuk merenovasi 150 RTLH diperkirakan mencapai Rp7,5 miliar.
“18 hektar itu tersebar di 3 wilayah, Tanjung Laut, Gunung Elai ada 3 setau saya. Kalau 150 rumah kumuh kita bisa tuntaskan, insyaallah kita bisa zero,” ujarnya optimistis.(*)
Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir