KITAMUDAMEDIA, Bontang – Muhammad Taufik Eriandi alias Erik (33) kini hanya bisa menyesali perbuatannya. Erik menyerahkan diri, Selasa (16/7/2019) didampingi keluarganya. Saat ditemui di ruang penyidikan, Erik mengaku nekat melakukan aksinya karena terdesak biaya pernikahan yang akan dilangsungkan pada 7 Agustus nanti.
“Saya bingung harus bagaimana, waktu sudah mepet sementara tabungan saya belum cukup,” ungkapnya.
Erik menyebutkan dirinya membutuhkan dana sekitar Rp 40 Juta untuk mempersunting kekasihnya yang berada di Babulu, Penajam Paser Utara. Jalan pintas yang dipilih oleh Erik justru berujung petaka baginya. Selain harus mengubur impiannya untuk naik pelaminan, Erik juga kini terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
“Undangan sudah dicetak tapi belum disebar. Saya tidak ada komunikasi lagi dengan dia,” katanya.
Erik menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya selama satu tahun terakhir dan berencana akan melangsungkan pernikahan di kediaman calon mempelai wanita di Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara.
“Waktu itu panik, pikiran sudah tidak karuan,” ujarnya. (JW/KA)
