KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kabar ditundanya pembangunan kilang membuat banyak pihak meradang. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga anggota legislatif. Bagaimana tidak, sejumlah persyaratan hingga payung hukum telah disiapkan untuk menyambut mega proyek tersebut.
Ketua Komisi II, Rustam menyatakan kekecewaannya, jika pembangunan kilang dipindahkan. “3 tahun kita merevisi raperda RTRW (rencana tata ruang wilayah), sudah disahkan, lahan juga sudah ada, tiba-tiba ada berita seperti itu,” ungkapnya.
Hingga kini Rustam menyebut pihaknya belum menerima surat resmi dari kementrian perihal pembatalan pembangunan kilang di kota taman.
“Memang, investornya mundur karena mungkin kelamaan, tapi kita tetap perjuangkan, lahan sudah ada, regulasi sudah ada, ini katanya ada lagi investor dari Arab Saudi yang mau masuk,” bebernya.
Selain itu, menurutnya, tim percepatan pembangunan kilang juga telah dibentuk jauh sebelum adanya isu penundaan pembangunan. Didalamnya terdapat DPMPTSP, Forkopimda, dan OPD terkait.
Senada, wakil ketua Komisi II DPRD, Ridwan menyebut kabar ditundanya pembangunan kilang ini, harus betul-betul ditelusuri. Pasalnya, mega proyek tersebut bisa menggerakkan roda perekonomian di kota taman.
“Harus dilihat dulu itu berita valid gak, jangan sampai berita lama digoreng lagi. Harus ditelusuri dari mana sumbernya, jangan sampai hanya isu yang dilemparkan oleh oknum yang tidak menginginkan kilang ini dibangun,” ujarnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
