Edukasi Protokol Kesehatan, Pupuk Kaltim Gelar Sharing Session Bersama Survival Covid-19

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Berbagi pengalaman dalam penanganan dan antisipasi penyebaran Covid-19, Pupuk Kaltim gelar sharing session virtual bersama Survival Covid-19, pada Selasa (9/10) sore, dengan menghadirkan 2 narasumber, yaitu Superintendent Travel dan Transportasi Departemen Pelayanan Umum Pupuk Kaltim Danu Wijaka dan Manager Riset Terapan Pupuk Kaltim Sulastri, yang berhasil sembuh setelah menjalani perawatan intensif.

Senior Executive Vice President (SEVP) Pupuk Kaltim Meizar Effendi, mengatakan kegiatan ini sebagai sarana edukasi bagi karyawan dan keluarga untuk lebih memahami penularan Covid-19, sekaligus langkah penanganan dan antisipasi yang bisa dilakukan. Apalagi jumlah pasien positif di lingkungan Pupuk Kaltim terbilang tinggi, pasca pemeriksaan massal bagi seluruh karyawan hingga mampu ditekan maksimal dalam kurun 1,5 bulan. “Melalui kegiatan ini, kita bisa berbagi kiat dan upaya untuk sembuh dari Covid-19, sebagai pelajaran berharga dan cerminan bahwa virus ini bisa kita hadapi,” kata Meizar, saat membuka kegiatan melalui aplikasi Zoom Meeting.

Meski sekitar 94% pasien di lingkungan Pupuk Kaltim telah sembuh dan selesai menjalani isolasi, Meizar tetap menekankan agar seluruh karyawan dapat menerapkan protokol kesehatan secara maksimal, agar seluruh potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan Perusahaan terus diminimalisasi dan tidak ada lagi penularan baru. “Begitu juga untuk teman-teman yang masih menjalani isolasi dan perawatan, semoga segera sembuh dan bisa kembali beraktivitas. Tetap semangat dan jangan putus asa, kita bisa melalui ini dengan baik dan sudah dibuktikan 2 survival yang akan berbagi pada kegiatan ini,” tambah Meizar. 

Pada sharing session selama 70 menit tersebut, Sulastri mengungkapkan dirinya merupakan pasien tanpa gejala dan tidak mengetahui telah terpapar Covid-19. Dirinya bersama suami dan anak diketahui positif, pasca pemeriksaan Rapid Test hingga Swab PCR untuk kebutuhan perjalanan. “Itu sekitar awal Agustus 2020, saat pemeriksaan saya reaktif dan kemudian diswab hasilnya positif. Tapi tidak ada gejala, karena kami merasa sehat-sehat saja,” kata Sulastri.

Baca Juga  Pemkab Kutim Susun RPJPD Periode 2025 - 2045 Libatkan Berbagai Pihak 

Meski mengaku sempat shock, tapi karena ada comorbid, dirinya mengotimalkan perawatan dan isolasi untuk meminimalisasi risiko. Begitu pula dengan anggota keluarga, menjalani masa perawatan di RS Pupuk Kaltim yang difasilitasi Perusahaan, hingga akhirnya dinyatakan sembuh. “Intinya terus berpikir positif, apalagi dukungan Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim terus mengalir. Kami jadi tambah semangat untuk sembuh, bahkan banyak sisi positif yang bisa saya ambil dari hal ini,” tutur Sulastri. 

Senada, Danu Wijaka juga tak mengetahui terpapar Covid-19 jika tidak dilaksanakan pemeriksaan massal oleh Pupuk Kaltim bagi seluruh karyawan dan keluarga. Apalagi kondisinya tanpa gejala, bahkan dinyatakan normal setelah cek kesehatan karena sempat demam dan nafsu makan berkurang. “Lalu saya ikut PCR bersama teman-teman kantor karena ada yang positif dan ternyata saya juga (positif),” ucap Danu.

Dari pengalaman itu, Danu menyadari jika Covid-19 bisa menjangkit siapapun meski dalam kondisi tanpa gelaja. Sebab dirinya tak mengetahui terpapar dari siapa dan dimana, karena aktivitas harian berinteraksi dengan banyak orang. Dirinya mengimbau seluruh karyawan Pupuk Kaltim untuk memahami dengan baik pentingnya penerapan protokol kesehatan, karena penyebaran Covid-19 tidak terdeteksi dan rentan bagi pasien dengan penyakit bawaan. “Saya juga ada riwayat comorbid, makanya penting menerapkan protokol kesehatan dan menjaga imun tubuh agar tidak ada risiko lainnya,” tandasnya. 

Dukungan Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim bagi para pejuang Covid-19 selama perawatan turut diapresiasi Danu, yang diakui menjadi semangat sekaligus dorongan untuk menjalani perawatan hingga sembuh. Termasuk Tim Crisis Center Covid-19 Pupuk Kaltim yang terus bergerak meminimalisir penyebaran virus di lingkungan Perusahaan. “Saya juga berpesan agar teman-teman senantiasa jaga protokol kesehatan, apalagi yang intens berinteraksi dengan orang lain. Sering cuci tangan dan pakai masker, karena jika terpapar kita tidak bisa langsung sembuh, tapi butuh proses,” pungkas Danu. (*/ram)

Baca Juga  Kasus Covid-19 di Bontang, ODP Bertambah Jadi 7 Orang, 4 Diantaranya Dirawat di RSUD

Editor : Redaksi 

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply