KITAMUDAMEDIA, Bontang – Selain dipercaya sejak dulu sebagai obat untuk mengatasi penyakit kulit, daun ketepeng juga membawa berkah tersendiri bagi salah seorang pelaku pelaku Usaha Kecil Miko Menengah (UMKM) di Bontang.
Endang Rubiana berhasil meraih juara 3 Dekranasda Award Provinsi Kaltim tahun 2020. Ia mengumpulkan karya berupa tas dan kain yang dibuat menggunakan bahan pewarna alami dari tanaman ketapang.
“Daunnya saya kumpulkan, lalu diolah sampai akhrinya jadi karya,” ujarnya saat ditemui di Smart Center Jalan MT Haryono.
Diakui ibu tiga anak ini, sebelumnya ia menggeluti usaha batik sintetis dan tas rajut. Namun karena pandemi, biaya produksi naik, termasuk harga kain dan cat, sementara ia tak berani menjual kerajinan hasil tangannya dengan harga murah, karena takut merugi.
“Akhirnya saya belajar lewat sistem daring, selama dua bulan. Saya dapat gambara mau buat apa, posisinya saya juga lagi hamil waktu ikut lomba itu,” cerita wanita berusia 43 tahun itu.
Daun ketepeng yang dikumpulkan oleh suami dan anaknya kemudian diolah. Daun tersebut dikukus selama satu jam. Agar warna tidak pudar, ia kemudian melakukan fiksasi menggunakan kapur. Proses selanjutnya, yakni jahit-menjahit. Menyelesaikan dua karyanya itu dia hanya membutuhkan waktu selama tiga hari. “Mepet waktunya, tidak nyangka juga bisa menang. Terima kasih kepada Diskop-UKMP sudah membantu,” ujarnya.
Ia mengumpulkan dua karya yakni tas dan kain. Seluruhnya murni menggunakan cat pewarna alami, daun ketepeng. Endang mengatakan akan lebih mendalami kreatifitas menggunakan daun ketepeng. Selain dapat meningkatkan perekonomian keluarga, Warga Kelurahan Satimpo Bontang Selatan ini juga berniat untuk membagi ilmunya, mengingat inovasi ini baru pertama kali di Bontang.
Hasil Kreatifitas pengrajin Bontang menggunakan daun ketepeng
Kepala Diskop-UKMP Bontang Asdar Ibrahim bangga terhadap pengrajin Bontang yang sukses membawa nama harum Kota Taman. Menurutnya, pandemi tak menghalangi kreativitas masyarakat Bontang. “Punya daya saing, tidak kalah dengan daerah lain. Selamat, semoga bisa menjadi contoh bagi yang lain. Dampaknya juga bisa sampai jangka panjang,” ujarnya.
Dekranasda Kaltim Award 2020 diikuti oleh 40 peserta dengan total 115 produk yang dikirimkan. Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini diharapkan bisa memberikan motivasi untuk para pengrajin di Kaltim agar terus berkarya dan produktif.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar