KITAMUDAMEDIA, Bontang – Berbagai inovasi tak henti-hentinya dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang. Kali ini, Disdukcapil menggandeng PT Pos Indonesia dalam hal pelayanan antar dokumen kependudukan ke rumah warga.
Layanan antar dokumen ini gratis alias tidak dipungut biaya apa pun. MoU perihal hak, kewajiban dan tanggungjawab terhadap dokumen pun telah dilakukan Disdukcapil bersama PT Pos Indonesia.
“Ini salah satu upaya kami untuk memberikan pelayanan yang membahagiakan masyarakat, sesuai dengan tagline Disdukcapil,” ujar Plt Kepala Bidang Pencatatan Sipil Muhammad Thamrin.
Hal ini juga untuk menunjang sera mendukung pelayanan online yang dilakukan Disdukcapil selama pandemi Covid-19. Masyarakat bisa mengurus semua dokumen kependudukan melalui fasilitas layanan online yang telah disediakan, tanpa harus mendatangi kantor Disdukcapil.
“Bahkan bagi mereka yang sudah mengurus dokumen lewat online sekarang sudah bisa mencetak sendiri dari rumah, kalau di rumah tidak ada alat untuk cetak sendiri dokumennya, bisa lewat program terbaru kami ini, dokumen tersebut diantar langsung ke rumah,” jelasnya.
Program ini sudah mulai berjalan sejak Oktober 2020. Menurut Thamrin hal ini mendapat apresiasi dari masyarakat, lantaran dinilai pelayanan yang diberikan lebih optimal dan sangat membantu warga yang bekerja atau belum ada waktu untuk mengambil dokumen tersebut.
Plt Kabid Pencatatan Sipil Disdukcapil Bontang
Dipilihnya PT. Pos Indonesia sebagai mitra Disdukcapil karena merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang jasa pengiriman.
“Banyak pertimbangan sebetulnya apalagi berhubungan dengan dokumen kependudukan, tapi kami sudah komitmen untuk kerjasama yang baik, tidak lain demi pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat,” katanya.
Saat ini dokumen kependudukan yang sudah mulai diantar langsung ke rumah warga dalam program tersebut yakni dokumen akta kelahiran dan akta kematian. “Harapannya di tahun 2021, semua dokumen kependudukan sudah bisa terakomodir, kami akan terus evaluasi, sambil berencana menambah SDM,” tandasnya.
Senada, Kasi Kelahiran dan Kematian Raden Ayu Anita Puspita Sari berharap program ini bisa dilaksanakan berkelanjutan kedepannya. “Ini juga kita harapkan bisa mengurangi intensitas masyarakat untuk ke luar rumah, paling tidak bisa membantu memutus mata rantai Covid-19,” ujarnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar