KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota Bontang berencana menambah penyertaan modal ke BPD Kaltimtara. Dari yang semula Rp 63 miliar ditingkatkan menjadi Rp 75 miliar. Raperda penyertaan modal pun kini tengah dibahas bersama pemerintah dan DPRD Kota Bontang.
Dijelaskan Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam, penyertaan modal ke bank plat merah tersebut baru akan dilakukan pada tahun 2022, dengan melihat kondisi keuangan daerah. “Raperdanya dulu diselesaikan, kalau memang disetujui, baru bisa disalurkan tahun selanjutnya, jadi bukan tahun 2021,” ujarnya.
Penyertaan modal dilakukan secara bertahap sebanyak tiga kali. Menurutnya, pemerintah perlu memberi dukungan kepada Bank BPD Kaltimtara. Apalagi di saat-saat guncangan ekonomi seperti sekarang. “Ini usulan dari pemkot, yang pasti ini merupakan kekayaan kita, aset,” katanya.
Dikatakan Rustam diantara 10 kabupaten kota di Kaltim dan Kaltara, penyertaan modal yang dilakukan pemkot Bontang ke BPD terbilang rendah. Kedua terakhir setelah Mahulu. “Yang bisa menyehatkan bank ini kan dari 12 Kabupaten Kota yang ada ini, Kaltim dan Kaltara. Kalau bukan kita yang menyehatkan bank ini, justru akan tidak sehat,” sebutnya.
Di dalam rapat terbatas, Rustam menyebutkan, sejak investasi pertama kali warsa 2001 lalu. Total modal yang telah ditanam di bank plat merah ini sekitar Rp 63 miliar. “3-4 tahun sebelumnya deviden bisa Rp 4 miliar per tahun, nah ini lumayan kecil sekarang hanya Rp 2,56 miliar, tapi ya memang kita tidak bisa prediksi nilainya,” ujarnya.
Rencana pembahasan Raperda Penyertaan Modal akan dirampungkan pada 2021 nanti. Sementara penyalurannya mulai 2022 sampai 2024 nanti. “Belum ada juga uangnya,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar