KITAMUDAMEDIA – Terdapat mitos bahwa rambutan manis terlihat dari banyaknya semut mengerubunginya. Beberapa orang menganggap banyaknya semut itu tertarik dengan rasa manis daging rambutan.
Namun, hal tersebut kurang tepat. Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Sobir menjelaskan alasan kenapa rambutan banyak semut.
Semut tertarik kutu putih rambutan “Sebenarnya adanya semut itu karena ada ketertarikan dengan kutu putih,” jelas Prof. Dr. Sobir kepada Kompas.com, Senin (4/01/2021).
Ia menjelaskan bahwa ‘rambut’ pada rambutan adalah tempat yang cocok bagi kutu yang dibawa semut untuk diambil larutan manisnya.
Kutu putih ini merupakan hewan yang menghisap cairan dari buah dari daun tanaman yang masih muda.
Cairan yang dihisap oleh kutu putih cukup banyak termasuk karbohidrat hingga gula. Namun, yang paling dibutuhkan adalah protein.
Setelah menghisap cairan pada tanaman, kutu putih akan mengeluarkan zat tidak dibutuhkan oleh tubuhnya, salah satunya adalah gula.
Hal tersebut yang membuat semut tersebut tertarik mengerubungi rambutan yang terdapat kutu putihnya. Kutu putih tidak bisa bergerak bebas sehingga pergerakannya dibantu oleh semut.
“Selain itu, jika rambutan
banyak terdapat kutu putihnya maka rambutan tersebut akan berwarna
kehitam-hitaman,” jelas Prof. Dr. Sobir.
Rambutan manis belum tentu banyak semut
Prof. Dr. Sobir mematahkan mitos mengenai rambutan yang manis terdapat banyak semutnya. Sebab, cairan dalam daging buah rambutan tidak akan dihisap kutu putih atau bahan keluar dari kulitnya.
Sehingga banyaknya semut pada rambutan bukanlah alat ukur untuk menilai rambutan tersebut manis atau tidak.
Penulis : Yana Gabriella Wijaya
Editor : Yuharrani Aisyah