Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Menkes: Vaksinasi Covid-19 Mandiri Bukan untuk Tujuan Bisnis

KITAMUDAMEDIA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan program vaksinasi mandiri atau gotong royong tidak ditujukan untuk komersil. Budi mengklaim kalangan swasta sangat memahami bahwa vaksin Covid-19 bukan untuk bisnis.

Budi menekankan tujuan vaksinasi mandiri adalah untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona. Upaya itu hanya dapat tercapai apabila 60 sampai 70 persen penduduk Indonesia disuntik vaksin.

“Saya percaya semua teman-teman swasta itu niatnya sosial. Vaksin itu bukan core business, ini adalah social activities, dan teman-teman swasta sangat paham, mereka ingin lakukan bersama-sama,” kata Budi melalui kanal YouTube, Kementerian Kesehatan, Minggu (28/2).

Budi mengklaim vaksinasi mandiri tak akan mengganggu program vaksinasi pemerintah. Pihaknya telah mengamankan empat merek vaksin yang akan digunakan, mereka yakni dari produsen vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax.

Selain itu, fasilitas kesehatan yang akan difungsikan untuk vaksinasi mandiri juga berbeda dari program pemerintah. Menurut Budi, kedua program tersebut mampu berjalan bersamaan tanpa menggangu satu sama lainnya.

“Sengaja dibuat mereknya tidak boleh sama, supaya tidak terjadi saingan, rebutan suplainya. Jadi dipastikan ini adalah suplai tambahan dari sumber-sumber produsen vaksin di seluruh dunia,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan program vaksinasi gotong royong akan menggunakan empat merek vaksin dari produsen vaksin asal China, Amerika Serikat, hingga Rusia.

“Vaksinnya yang akan dipakai, yang sudah pasti Sinopharm dan Moderna. Kemudian Sputnik dan Johnson & Johnson, tapi masih dalam pembahasan dengan pihak produsen, kalau yang pasti Sinopharm dan Moderna,” kata Rosan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (28/2).

Rosan menyebut pemerintah telah sepakat untuk mengalokasikan 20,2 juta dosis vaksin untuk program vaksinasi mandiri ini. Ia mengklaim sekitar 8 ribu perusahaan telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam program gotong royong tersebut.

Baca Juga  Pemerintah Promosi Produk UMKM di Kawasan Danau Toba Lewat W20

Peraturan vaksinasi mandiri tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 yang terbit Rabu (24/2). Sesuai Permenkes tersebut, perusahaan harus mendata pegawai yang akan menerima vaksin Covid-19 lalu memberikannya ke Kemenkes. Biaya vaksin mandiri sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan. (CNN)

Editor : Redaksi KMM

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply