KITAMUDAMEDIA, Bontang – Perselisihan hubungan kerja antara CV Cahaya Mandiri dengan PT D&C Engineering mendapat perhatian dari Komisi I DPRD Kota Bontang, Senin (08/03/2021) sore.
PT D&C Engineering belum melakukan pelunasan invoice untuk pembangunan taman di area perkantoran PT. Graha Power Kaltim, Bontang Lestari kepada kontraktor CV Cahaya mandiri.
Terkait hal tersebut, Komisi I DPRD Bontang mendapat laporan dan diminta untuk menjadi mediator agar segera mendapat jalan keluar.
“Kontraktor lokal ini meminta kepada DPRD untuk jadi mediator, terkait penagihan invoice yang belum terbayarkan. Secara aturan hak dan kewajibannya sudah dilakukan CV Cahaya Mandiri tinggal PT DNC yang harus melakukan kewajibannya karena haknya sudah dipenuhi,”ucap Muhammad Irfan,Anggota Komisi I DPRD Bontang.
Ahmad Nur selaku manajer Humas PT. D&C Engineering, menyanggupi pelunasan invoice CV Cahaya Mandiri senilai Rp 513 juta yang tertunggak selama satu tahun.
“Hasil komunikasi dengan direktur utama D&C Engineering di Jakarta, pelunasan utang paling lambat dilakukan sebelum hari raya idul fitri,” ujar Ahmad Nur.
Ditegaskan Irfan jika tidak terealisasi pembayaran tersebut, DPRD akan memanggil kembali pihak PT. D&C dan mempertanyakan kenapa tidak dibayarkan.
“Harapan kami ya semoga ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” pungkasnya.
Reporter : Lia
Editor : Kartika Anwar
