KITAMUDAMEDIA – Menteri Agama Yaquf Cholil Qoumas menyatakan belum ada pemberitahuan resmi dari otoritas Arab Saudi terkait pemberlakuan syarat vaksin virus corona (Covid-19) bagi calon jemaah yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini.
Hal itu Yaqut sampaikan untuk merespons kabar bahwa Kementerian Kesehatan Saudi mensyaratkan vaksin bagi jemaah haji.
“Berita yang beredar itu juga tidak bisa dijadikan dasar karena belum ada surat atau pemberitahuan resmi dari Saudi,” kata Yaqut dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu (10/3).
Yaqut mengaku sudah mendengar berita tentang syarat vaksin bagi jemaah haji. Namun, ia belum mengetahui apakah info tersebut bersifat internal Saudi atau juga untuk negara lain.
“Dalam berita, kan, tidak ada penegasan syarat vaksin itu apakah untuk persiapan internal Saudi, ataukah juga merupakan pesan buat negara pengirim jemaah lainnya. Tidak ada keterangan tentang itu,” katanya.
Lebih lanjut, Yaqut menegaskan belum ada informasi resmi dari Arab Saudi mengenai penyelenggaraan haji 2021 atau 1442 hijriah.
Meski demikian, Yaqut memastikan pihaknya terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Ia menyatakan penyiapan dokumen jemaah haji tetap dilakukan bertahap.
Lalu pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) juga mulai dilakukan dengan Komisi VIII DPR.
Tim manajemen krisis yang dibentuk pada akhir Desember 2020, kata Yaqut, juga terus bekerja mempersiapkan beragam skenario. Demikian juga koordinasi dengan pihak Saudi terus dilakukan melalui Konsul Haji KJRI Jeddah.
“Kepastian tunggu info resmi dari Saudi. Sampai hari ini, belum ada info resmi dari Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M,” kata Yaqut.
Hal senada disampaikan Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali. Menurutnya, pernyataan Menteri Kesehatan Saudi terkait vaksin virus corona bukan kepada jemaah haji. Menurutnya, kebijakan itu untuk petugas medis internal Kemenkes Saudi yang akan berpartisipasi pada musim haji tahun 2021.
“Saya sudah koordinasi dengan pihak Kemenkes Saudi dan Jubir Kemenhaj bahwa untuk petugas haji dari luar Saudi dan jemaah haji luar Saudi belum ada pernyataan terkait vaksin ataupun yang lainnya,” kata Endang. (CNN)
Editor : Redaksi KMM