KITAMUDAMEDIA, Bontang – Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang melakukan kunjungan kerja lapangan terkait patahnya turap sungai RT 40 Bontang Permai, Kelurahan Api-api.
Turap sungai diketahui mengalami kerusakan sepanjang 50 meter, dari total 160 meter. Iriansyah seorang warga RT 40 mengungkapkan “Dibawah patahan itu ada lubang besar dan uruknya itu baru sebulan sudah keliatan tanah, padahal pengerjaannya baru 4 bulan, panjangnya yang patah sekitar 5 meter, dari turap yang panjangnya 160 meter, ” ungkapnya.
Menurut Ketua Komisi III Amir Tosina, dinding turap yang terancam roboh ini akan segera dianggarkan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan segera menindak lanjuti.
“Akan diajukan anggaran sekitar 600-700 juta, ini untuk kepentingan bersama karena masyarakat mengeluhkan banjir dan terancamnya dinding turap roboh. Alhamdulillah Dinas PUPR akan menurunkan konsultannya besok, semoga di tahun 2022 sudah normal dan semua titik banjir akan kita selesaikan, paling tidak 90 persen,” ungkapnya, Selasa (23/03/2021).
Menurut Karel Kabid Sanitasi Air Minum dan Sumber Daya Air, Dinas PUPR, pihaknya hanya pelaksana tekhnis, selama anggaran tersedia makan pekerjaan akan dilaksanakan.
“Kami akan segera menindaklanjuti karena turap sudah riskan mau roboh nanti akan kita buat bronjong untuk menahan kaki kalau perlu kita melibatkan masyarakat masalah desain. Meski begitu pelaksanaan kegiatan ketika anggaran ada, mengingat kondisi keuangan dari 2020 ini sangat minim,” ucapnya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar