KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) direncanakan akan berlangsung Juli 2021 mendatang. Hal tersebut didukung penuh oleh anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris walaupun pembelajaran dibagi dua klaster.
“Kan kondisi masing-masing daerah itu berbeda-beda, menteri sudah menyatakan pembelajaran tatap muka dibolehkan, tapi kembali lagi ke daerah, itu menyesuaikan, tapi kalau karena pandemi bisa dibagi dua shift juga,” ujarnya dijumpai usai rapat Paripurna, Selasa (27/4/2021)
Kendati begitu, kasus covid-19 yang kian melandai di Kota Bontang menjadi alasan buat dirinya dukung penuh pelaksanaan tersebut, meskipun Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan larangan PTM, apalagi ditambahkan sebagian guru di Bontang telah melakukan vaksinasi.
“Yang penting itu tetap mengikuti protokol kesehatan, lagi pula di Bontang alhamdulillah sudah mau memasuki zona hijau, ditambah juga sebagian besar guru sudah melaksanakan vaksinasi dosis kedua, saya pikir aman sih,” pungkasnya.
Sebelumnya, kepada media, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor melarang pembelajaran tatap muka di sekolah.
Hal itu karena tingkat penularan Covid-19 di Kaltim masih tinggi. Isran mengaku tak mau ambil resiko.
“Selama pandemi Covid-19 ini saya minta jangan dulu lakukan aktivitas tatap muka. Karena, kita harus pentingkan kesehatan. Kesehatan adalah yang utama,” ungkap Isran melalui keterangan pers dari Humas Biro Setprov Kaltim, Senin (19/4/2021).
Meski demikian, Isran menyadari ada rencana pemerintah pusat memulai pembelajaran tatap muka Juli 2021 mendatang.
“Jadi, saya minta di Kaltim jangan dulu melakukan tatap muka. Sampai kondisinya betul-betul aman,” ujar Isran.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar
