KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemilihan ketua Rukun Tetangga ternyata berpotensi menimbulkan konflik, kondisi tersebut cukup memprihatinkan
Ketua Komisi I Muslimin harap agar kelurahan dapat bertindak tegas sehingga kinerja kelurahan tidak dinilai lemah.
“Sebenarnya tidak perlu sampai ke DPRD, kelurahan harus tegas , tidak ada dibilang satu suku atau berkeluarga, yang jelas bahwa memang dinilai tidak sesuai dengan aturan harus ada ketegasan,” tegasnya.
Sementara itu selama ini politisi Golkar ini menilai bahwa kelemahan dari beberapa kelurahan yang ada di Bontang ialah kurang tegasnya dalam mengambil sebuah keputusan, apalagi dalam pemilihan ketua RT.
“Saya mohon maaf, kalau saya lihat ini kelurahan memang kurang ketegasan, seharusnya dia menyampaikan memang kalau ada dokumen yang tidak sesuai, jangan sampai seperti ini lagi bahkan nyampe ke DPRD,” pungkasnya.
Sebelumnya Komisi I DPRD Bontang mendapatkan laporan terkait polemik yang ada di pemilihan ketua RT 59 Berebas Tengah, Ketua Komisi I DPRD Bontang Muslimin mengatakan kesalahpahaman yang terjadi antar kedua kandidat seharusnya dapat diselesaikan melalui kelurahan setempat, ia menyayangkan perkara kecil tersebut hingga ke tatanan DRPD.
“Seharusnya tidak sampai kesini (DPRD), seharusnya ditangani oleh kelurahan, harus ada ketegasan sebenarnya, karena ini hanya kesalahpahaman saja soal dokumen,” pungkasnya.
Lebih lanjut politisi Golkar ini juga menyimpulkan dari hasil rapat yang dihadiri oleh kedua belah kandidat serta Lurah Berbas Tengah, bahwa pihak kelurahan harus menyediakan tempat bagi kedua belah untuk dilakukan mediasi serta rembuk.
“kesimpulan dari rapat kali ini, alhamdulillah kedua belah pihak bersedia untuk berdamai, kami Komisi I berharap agar pak lurah dapat memfasilitasi untuk rembug musyawarah mufakat, apakah memilih ulang atau dipilih secara aklamasi, itu tergantung kesepakatan hasil rembuk nantinya,” pungkasnya.
Reporter : Iqbal tawakkal
Editor : Kartika anwar
