KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Indonesia secara resmi telah membuka pintu keberangkatan jamaah umrah sejak 8 Januari lalu, setelah hampir 2 tahun ritus ibadah umat Islam tersebut ditutup dampak virus Covid-19.
Namun, saat ini keberangkatan jamaah masih dibatasi. Melihat hal itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Bontang , Najmuddin mewanti-wanti masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan iming-iming yang ditawarkan agen penyelenggara.
Pasalnya ia menengarai ada kemungkinan penipuan yang dapat dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan dibukanya kembali aktivitas umrah di Arab Saudi.
Dengan menawarkan jasa keberangkatan lewat jalur tidak resmi dengan menawarkan berbagai kemudahan, terutama skema pembayaran murah via kredit.
“Sekarang ini sulit, kami sangat tidak menganjurkan pembayaran seperti itu (kredit), itu bikin masalah dibelakang. Itu biasa digunakan agen travel untuk menarik jamaah,” ucap Njamuddin kepada Kitamudamedia.com saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (13/1/2022).
Ia mengungkapkan, update pembiayaan umrah paling murah di tengah kondisi Covid-19 dari Kemenag Pusat adalah Rp 28 juta, belum termasuk biaya tambahan tes PCR dan karantina di Jakarta.
“Dibawah itu pasti bermasalah, perlu dipertanyakan,” bebernya.
Diakhir ia berpesan kepada masyarakat ketika ingin berangkat beribadah umrah penting kiranya memperhatikan legalitas travel, kemudian mempertanyakan proses umrahya mulai dari berapa akomodasi transportasi sampai ke biaya hotelnya.
“Agar biaya bisa betul-betul dihitung, jangan sampai melihat murah, tapi nantinya terkatung-katung,” bebernya.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar
