KITAMUDAMEDIA, Bontang – Banjir yang melanda Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, beberapa hari belakangan ini berdampak luas ke masyarakat.
Termasuk pada calon penumpang Kapal Egon yang akan berangkat dari Pelabuhan Lok Tuan menuju Pelabuhan Pare-pare kemarin 22 Maret 2022.
Dari informasi diterima Kitamudamedia.com melalui salah satu penyalur tiket kapal di Pelabuhan Lok Tuan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, ada 10 orang calon penumpangnya berasal dari Bengalon yang gagal berangkat, lantaran akses utama masuk maupun keluar Sangatta terputus karena banjir.
“Kalau dari tiket yang saya jual, ada 10 orang dari Bengalon yang gagal berangkat. Karena nggak bisa lewat, banjir kan,” ucapnya saat dihubungi via telepon, Rabu 23 Maret 2022.
Dirinya pun menduga jumlah penumpang yang gagal berangkat jauh lebih besar dari pada yang ia ketahui, pasalnya penumpang dari Kabupaten Berau ataupun daerah lain di Kutim ia rasa cukup besar dan semuanya tidak bisa lewat.
“Infonya dari teman-teman lain si banyak, tapi jumlah pastinya saya nggak tahu,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah Penanggung Jawab Tiket Pelni Syarifuddin mengaku tidak mengetahui pasti berapa jumlah calon penumpang yang gagal berangkat dari Pelabuhan Lok Tuan.
Lantaran penjualan tiket tidak hanya satu pintu lewat Pelni.
“Dari kami itu hanya ada 4 orang yang membatalkan tiket keberangkatannya, untuk data itu (gagal berangkat) kami tidak tahu karena penjualan tiket bukan hanya dari kami. Yang jelas dari Pelni hanya ada 4 orang,” bebernya.
Disinggung terkait penggantian tiket, Syarifuddin menjelaskan dalam aturan yang ditetapkan Pelni penggantian tiket hanya bisa dilakukan setelah dibatalkan maksimal 1 jam sebelum keberangkatan.
“Tapi kalau tidak ada konfirmasi kita anggap hangus, itu sudah aturannya dan jelas tertera dibelakang tiket,” pungkasnya.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar