Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Kebijakan ‘Karet’ Soal Penataan Pasar Tamrin, UPT : Utamakan Pembangunan Lift

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Penataan lapak Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) kian bias dengan kebijakan yang selalu berubah – ubah, bak kebijakan ‘karet’. Sebelumnya
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) tegas memberi ultimatum kepada pemilik yang sengaja mengosongkan kiosnya, dalam waktu tertentu, jika kios atau lapak tidak dipakai maka akan ditarik. Namun kenyataannya diberi perpanjangan waktu, begitu seterusnya.

Terbaru, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Andi Parenrengi mengatakan, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada pemilik lapak untuk kembali menempati tenant yang sebelumnya bakal ditarik.

Pasalnya menurut Andi, pengambilalihan lapak yang kosong bukan solusi dari sepinya pasar saat ini, malah ditakutkan justru akan menimbulkan masalah baru. Sebab banyak data pemilik lapak yang terdaftar telah berganti kepemilikan. Prosesnya dilakukan dengan transaksi jual beli yang sebenarnya menyalahi aturan pemerintah daerah.

“Kasihan kalau langsung ditarik, banyak pedagang itu keluarkan uang puluhan juta untuk balik nama dulunya. Jadi kami kasih kesempatan dan tidak mungkin juga mau digantikan,” ucapnya kepada wartawan, Rabu 30 Maret 2022.

Selain itu, ia juga pesimis jika penataan lapak pasar dapat menarik minat pembeli untuk datang berbelanja.

Menurutnya, sepinya pasar ini bukan hanya persoalan penataan lapak yang keliru. Tetapi ada beberapa faktor lain. Misalnya daya beli masyarakat yang menurun akibat dampak ekonomi yang carut marut imbas dari Pandemi Covid-19.

Belum lagi, market lain yang kini mulai banyak yang buka di beberapa tempat.

“Sepi karena masyarakat sekarang banyak pilihan, tidak mesti hanya kesini. Belum lagi ada penjual sayur online yang langsung antar ke rumah,” tuturnya.

Maka alternatif terdekat, sambungnya fasilitas penunjang seperti lift yang semestinya yang diutamakan.

Baca Juga  Jadi Anggota Dewan, Sutarmin Komitmen Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

“Kemarin ada Bank yang nawari bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk pembangunan lif itu, mudahan saja bisa terealisasi,” tambahnya.

Menurutnya dengan fasilitas penunjang itulah dapat dijadikan tolak ukur, apakah dengan adanya lift berpengaruh atau tidak terhadap pengunjung di pasar.

“Pelan-Pelan, tunggu dulu lift nya. Ada dampak terhadap tingkat pengunjung atau tidak,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan ada 254 Lapak di Pasar Tamrin akan diambil alih Diskop-UKMP Bontang.

Rencana mengambil alih itu dilatari akibat pedagang membiarkan lapaknya kosong pasca gedung pasar diresmikan.

Namun banyak pedagang beralasan tidak menempati lapaknya lantaran merugi akibat sepinya pengunjung pasar di gedung baru. Para pedagang pun beramai-ramai memilih pindah berjualan di luar area Pasar Tamrin.

Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply