KITAMUDAMEDIA, Bontang – Lebaran tanpa ketupat, ibarat pepatah bagai sayur tanpa garam. Hampir seluruh umat muslim yang merayakan pasti sibuk menyiapkan sajian makan menu ketupat lengkap dengan lauk pauknya.
Tak heran jika pengrajin ketupat kebanjiran order. Pada momen Idul Adha 1443 H besok (10/07/2022), satu hari menjelang lebaran Idul Adha 1443 H, sejumlah pengrajin ketupat di Pasar Rawa Indah, Kota Bontang bisa menjual ratusan ketupat per hari.
Lististuti (57) , salah seorang pedagang anyaman ketupat mengatakan sangat kebanjiran pesanan terhitung sepekan lalu sampai H-1 lebaran saat ini. Dalam sehari dagangannya bisa terjual hingga 500 biji dan mampu menghasilkan Rp 500.000 per harinya.
“ Untuk ketupat bahan dasar daun kelapa dijual harga Rp 10.000 ribu per Ikat, isinya 10 biji, alhamdulillah mulai 1 mingguan ini sudah banyak yang pesan di saya, ini yang saya pajang ini ada beberapa yang sudah berpemilik, pesanan orang mba,” ujarnya Lististuti saat ditemui redaksi klausabontang.news Sabtu (09/07/2022).
Selain itu, dikatakannya tahun ini janur atau daun kelapa muda sebagai bahan menganyam ketupat banyak tersedia, sehingga ribuan pesanan bisa diterima.
“ Tahun lalu saya cuma menerima 300-500 biji, karena terkendala sama daun kelapanya, sehingga orderan lebih sedikit, kalau tahun ini lebih banyak daun kepalanya, jadi saya berani menerima pesanan 1.000-2.000 biji,” jelasnya.
Senada, Dina (39) yang juga pedagang anyaman ketupat mengungkapkan dirinya mulai berjualan sepekan yang lalu dan mulai kebanjiran pesanan hingga 400 biji ketupat.
“ Setiap tahun jualan disini, Alhamdulillah banyak yang pesan karena sudah banyak langganan saya mba, sama seperti pedagang yang lain, seikat saya jual Rp 10.000 isi 10 biji, tetapi untuk daun pandan Rp 15.000 ribu isinya sama 10 biji,” ungkapnya.
Biasanya, ketupat yang berbahan dasar daun kelapa dan memiliki rasa yang gurih kenyal ini juga memiliki daya tahan hingga 6-7 hari.
Reporter : Octa Fadillah
Editor : Redaksi
