KITAMUDAMEDIA, Bontang – Program rantang kasih bakal menyasar lansia yang memiliki riwayat penyakit TBC atau Tuberkulosis.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Bahtiar Mabe menyebutkan ada sekitar 80 lansia yang diajukan oleh Dinas Kesehatan namun angka tersebut masih belum valid, pasalnya masih butuh verifikasi data. Apakah layak menerima atau tidak sesuai dengan Perwali Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Rantang Kasih.
Selain itu, pihaknya juga akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
“Kalau di perwali itu tercantum yang sudah menerima bantuan rutin seperti PKH, Rastra maupun bantuan non tunai lainnya. Itu supaya tidak tumpang tindih dan semua bisa merasakan. Nanti akan kita verifikasi dulu datanya,” ungkapnya usai mengikuti rapat Evaluasi Rantang Kasih di Pendopo Rujab, Senin (11/7/2022).
Menurutnya, lansia yang mengidap TBC itu membutuhkan waktu cukup lama untuk proses penyembuhannya karena kondisi kekebalan tubuhnya rendah, sehingga perlu dilakukan perbaikan gizi dan dengan rantang kasih, agar para kondisi tubuh lansia bisa terkontrol.
“Jadi bukan hanya obat saja yang diberikan tapi gizinya juga diperhatikan,” ujarnya.
Disinggung terkait apakah akan ada evaluasi perwali. Kata Mabe, perwali bisa dilakukan evaluasi setelah setahun masa terbitnya.
“Kalau mau di evaluasi perwali nya tahun depan (2023).,” tandasnya.
Sebelum, rantang kasih telah melayani 88 lansia se Kota Bontang.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar