KITAMUDAMEDIA, Bontang – Mobil atau truk mogok yang terparkir di median jalan, kerap menimbulkan kecelakaan maut bagi pengendara lain. Misalnya saja, kejadian Kamis (14/07/2022) kemarin, pengendara motor menabrak truk parkir di jalan Cipto Mangunkusumo, menyebabkan dua orang korban luka parah.
Meski hal tersebut sering terjadi, namun Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang tak bisa berbuat banyak. Pasalnya OPD ini belum memiliki mobil derek untuk mengantisipasi jika ada kendaraan roda empat maupun enam yang mogok di tengah jalan.
Dikatakan Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, Muhammad Nur, sejauh ini
pihaknya rutin melakukan patroli dan memberikan imbauan terhadap truk yang parkir di badan jalan karena mogok atau rusak, wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya dan isyarat lain saat berhenti.
” Teman-teman di Dishub rutin patroli namun memang karena pihaknya belum punya mobil derek jadi hanya bisa mengimbau kepada sopir ketika melakukan parkir darurat harus memasang rambu,” ujarnya.
Menurut Nur, mobil derek saat ini belum terlalu urgent meski sering terjadi parkir liar di badan jalan. “Kalau mobil derek ini ada beberapa perusahaan swasta yang punya jadi masih bisa kita pinjam. Dulu pernah diajukan namun karena harganya yang mencapai sekitar Rp 1,5 miliar dan keterbatasan anggaran jadi belum teralisasi,” tandasnya.
Hal itu, karena keterbatasan anggaran, sehingga Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang lebih memprioritaskan pengadaan mobil crane dibanding dengan mobil derek.
“Ini sebagai upaya kita dalam memaksimalkan pelayanan pada masyarakat, terutama terkait lampu penerangan jalan umum (PJU),” ungkapnya kepada redaksi kitamudamedia.com (15/07/2022).
Diajukannya penambahan armada dikarenakan saat ini pihaknya hanya memiliki satu mobil crane tangga PJU, sementara harus menjangkau 6.400 titik PJU yang ada di Bontang.
“Kalau cuma punya satu armada kami akan kewalahan ketika ada kerusakan,” jelasnya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar
