KITAMUDAMEDIA – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, meminta pemerintah mempermudah proses pembayaran pajak kendaraan bermotor. Dia menilai kemudahan adalah indikator utama masyarakat taat membayar pajak.
Menurut dia sistem pembayaran pajak yang mudah dan cepat bisa meningkatkan ketaatan masyarakat. Ganjar juga bilang regulasinya harus jelas dan tidak merugikan pihak manapun.
“Saat ini masih ditemukan kesulitan yang dialami masyarakat saat membayar pajak kendaraan, maka perbaikan sistem pembayaran pajak yang lebih mudah menjadi penting, tapi masih ada persyaratan yang belum gampang banget, nah ini butuh kesepakatan,” ucap Ganjar di Semarang, Jumat (29/8), diberitakan Antara.
Ganjar mengatakan hal itu setelah membuka Rapat Tim Pembina Samsat Nasional di Gedung Gradhika Bhakti Praja yang dihadiri Kakorlantas Irjen Pol Firman Shantyabudi, Dirut Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, perwakilan Menteri Dalam Negeri, dan jajaran Dirlantas Polda Jateng.
“Pak Kakorlantas dan Jasa Raharja terus dengan daerah, Kemendagri juga hadir untuk mencari solusi terbaik dengan membuat sistem yang bagus sehingga taat lalu lintas dan taat bayar pajak. Saya sudah koordinasi, perbaiki dong semua,” kata Ganjar.
Ganjar juga menanggapi rencana pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 74 yaitu penghapusan data kendaraan bagi pemilik yang membiarkan STNK mati selama dua tahun.
Menurut dia implementasi aturan itu bisa berjalan bila dibarengi sosialisasi masif dan tepat sebab dikatakan aturan terkait surat-surat kendaraan dan pajak masih belum maksimal.
“Kami mau sosialisasikan penegakan tertib berlalu lintas, khususnya untuk para pengemudi pemilik kendaraan bermotor, maka saya sampaikan pengendara bermotor disiplin dong, angkutan umum disiplin dong,” katanya.(CNN)
Editor : Redaksi KMM