Sri Mulyani Akan Lebih Selektif Tebar Insentif

KITAMUDAMEDIA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bakal lebih selektif memberikan insentif di tahun depan.

Namun, ia menekankan selektif bukan berarti pemerintah tidak memberikan insentif sama sekali. Ia menambahkan dengan kebijakan itu, stimulus akan diberikan kepada masyarakat dan dunia usaha jika memang betul-betul dibutuhkan.

“Kita akan tetap mempertahankan insentif yang sesuai, seperti yang dilakukan OJK targeted dan selektif, di dalam rangka mampu mendukung agar ekonomi Indonesia resilience, bisa berdaya tahan, dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga,” ujarnya dalam konferensi pers KSSK, Kamis (3/11).

Selama pndemi covid-19 pemerintah memberikan banyak insentif bagi masyarakat dan pelaku usaha yang tertuang dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Dalam program ini stimulus diberikan seperti perlindungan sosial atau bansos bagi masyarakat dan insentif bagi pelaku usaha.

Tak hanya itu, melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK),  pemerintah juga memberikan insentif seperti restrukturisasi kredit. Program ini bahkan berlajut sampai Maret 2023.

Menurutnya, banyak pihak yang meminta program tersebut dilanjut di tahun depan. Namun, ia memastikan akan terus mencermati kondisi di lapangan sebelum mengambil keputusan.

Ketua Dewan Komisiner OJK Mahendra Siregar mengatakan koordinasi antara anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan terus diperkuat agar pemulihan ekonomi bisa tetap terjaga dan masyarakat serta pelaku usaha terus terlindungi.

“Kami akan mematangkan dalam waktu dekat untuk melihat sektor dan daerah atau wilayah yang memerlukan dukungan restrukturisasi kredit untuk disampaikan kebijakan dan relaksasinya,” jelasnya.(cnn)

Editor : Redaksi KMM

Baca Juga  Basri Awasi Praktik Pungli pada Pengundian Lapak Pasar Taman Citra Lok Tuan

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply