KITAMUDAMEDIA,Bontang– Permasalahan kurangnya jumlah ruang kelas di SMPN 2 Bontang bakal sedikit teratasi. Setelah Pemkot Bontang mengucurkan anggaran sebesar Rp 8,5 miliar melalui APBD tahun ini. Pagu anggaran ini diperuntukkan untuk pembangunan 12 ruang kelas.
Waka Kurikulum SMPN 2 Jumadi menyebut satu bangunan yang berisi empat kelas bakal direnovasi. Konstruksinya akan dibongkar terlebih dahulu. Kemudian dari ukuran tersebut akan berdiri 12 ruang kelas. Terdiri dari tiga lantai.
“Satu lantai nantinya empat kelas ditambah fasilitas toilet,” sebutnya.
Ukuran tiap kelasnya pun sesuai dengan standar yakni 9×7 meter. Namun, ia belum mengetahui kapan proyek itu dimulai. Saat ini untuk pengawasan teknis sudah masuk proses lelang. Dengan pagu anggaran Rp 388 juta. 42 perusahaan ikut dalam lelang tersebut.
“Otomatis untuk lelang fisiknya dalam waktu dekat,” urainya.
Mengantisipasi mulainya pengerjaan, sekolah pun telah merumuskan skema pembelajaran saat proyek berjalan. Sebab ruangan kelas yang bisa dipakai hanya delapan. Sebab itu sif pagi akan diperuntukkan bagi siswa kelas IX. Mengingat mereka memasuki persiapan ujian akhir sekolah.
“Siangnya baru untuk kelas VII dan VIII. Jadwalnya nanti di-rooling tiap pekannya untuk tatap muka. Jadi konsepnya luring-daring,” papar dia.
Meski ruangan bertambah, jumlah masih belum mencukupi untuk memakai skema satu sif. Akan tetapi jika dikombinasikan dengan pemakaian sebagian ruangan lain maka dipandang menjadi solusi utama. Salah satunya ialah ruang laboratorium. Sehingga jika ada yang memakai fasilitas tersebut peserta didik bertukar tempat.
Kini sif pertama di sekolah ini kurun waktunya ialah 06.45 sampai 12.10. Dilanjutkan sif kedua 12.30 hingga 17.45. Sudah sejak lama SMPN 2 melakukan pembelajaran memakai skema dua sif. Mengingat jumlah rombel di sekolah ini dua kali lipat dibandingkan total ruangan kelas.(Redaksi)
Editor : Kartika Anwar
