KITAMUDAMEDIA, Bontang – Upaya menekan angka stunting di wilayah Berebas Tengah, Tim Penggerak PKK Kelurahan membekali para Ibu yang memiliki baduta (0-2 tahun) dan balita ( 1-5 tahun) dengan pelatihan pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bagi balita gizi kurang dan ibu hamil dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK) di Aula Kelurahan Berbas Tengah, Senin (20/03/23).
PMT adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu serta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan, serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.
Ketua TP PKK Kelurahan Berebas Tengah, Zara Rachmatika mengatakan kegiatan ini diharapkan menambah pengetahuan para ibu sehingga bisa meningkatkan status gizi balita, terutama balita dengan gizi kurang dan ibu hamil dengan kondisi KEK supaya bisa melahirkan bayi dengan berat badan normal, sehingga tidak berpotensi melahirkan anak dengan keadaan stunting.
“Di Kelurahan Berebas Tengah merupakan salah satu lokus penurunan angka stunting, jadi kami berharap pelatihan ini bisa menambah pengetahuan para ibu jadi bisa meningkatkan gizi pada anak kita dan untuk mengurangi angka stunting khususnya di Berebas Tengah,” ucap Ketua TP PKK Kelurahan Berebas Tengah, Zara Rachmatika saat menyampaikan sambutannya.
Zara berharap setelah adanya pelatihan ini kader PKK dan Posyandu dapat menyajikan makanan sehat dan bergizi lebih kreatif hingga anak antusias melahap makanan yang tersaji.
“Semoga dengan adanya PMT ini bisa lebih kreatif lagi dalam menyajikan makanan sehingga anak-anak melihat bisa merasakan ketertarikan,” tambahnya.
Hal lain yang perlu dilakukan untuk memantau kondisi gizi bayi yakni diperlukan kerjasama orang tua agar lebih rajin membawa anak ke posyandu. Menurutnya, dengan adanya pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu membuat ibu – ibu yang membawa anaknya ke posyandu sangat berkurang.
Ia meminta warga Berebas Tengah, khususnya yang mempunyai anak baduta dan balita agar lebih rutin melakukan pemeriksaan ke posyandu terdekat.
“Ibu yang mempunyai baduta dan balita bisa lebih semangat membawa anak-anaknya ke posyandu,” katanya.
Sebagai informasi, PMT lokal ini merupakan Pemberian Makanan Tambahan yang berbasis makanan lokal dan bukan produk pabrikan.
Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar