Proyek Pengaspalan Jalan Lumba- lumba Terhenti, Pihak PUPRK Beri Penjelasan

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Proyek pengaspalan jalan Lumba – lumba, depan SMP Negeri 7 Bontang terhenti sejak pekan lalu.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurdin menjelaskan, pengerjaan proyek pengaspalan terhenti sejak sepekan terakhir di karenakan adanya trouble pada AMP (Alat Mesin Aspal).
“Iya, sudah seminggu ini terhenti ada alat yang trouble, jadi dipesan dulu, dan pengiriman ke Kaltim lumayan membutuhkan waktu kurang lebih 1 Minggu,” ucapnya saat dikonfirmasi oleh redaksi kitamudamedia.com, Kamis (10/8/2023).

Ia juga menjelaskan, dari kontrak yang semula ditargetkan selesai pada Minggu pertama Agustus ternyata tidak dapat tercapai, sehingga dilakukan perpanjangan waktu kontrak dengan konsekuensi penyedia jasa yang bersangkutan akan dikenakan denda.

“Kita perpanjang waktunya, dan berikan denda terhadap penyedia jasa, sanksinya jika terjadi keterlambatan, kalau tidak salah Rp.1000 per harinya, sesuai dengan perjanjian dalam aturan denda terhadap pekerjaan yang terlambat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anwar mengatakan untuk keterlambatan dengan alasan yang jelas akan diberi kesempatan, akan tetapi jika keterlambatan terjadi dengan alasan yang tidak jelas maka akan dilakukan putus kontrak terhadap penyedia jasa.

“Karena jelas alasannya, jadi kita kasih kesempatan hingga alat nya kembali normal tetapi tetap dikenakan denda, kalau tidak ada alasan yang jelas, kita lakukan putus kontrak atau penalti terhadap penyedia jasa,” katanya.

Ia juga menyampaikan, dari informasi penyedia jasa bahwa alat yang baru akan datang hari Kamis ini (10/8/2023), dan rencananya akan mulai dikerjakan di Minggu (13/8/2023).

” Hingga saat ini masih sisa 300 ton aspal yang belum dikerjakan, jika alat sudah bagus paling tidak hanya butuh waktu 2-3 hari pengerjaan, kami target kan Minggu depan harus sudah rampung semua,” tutupnya.

Reporter : Yulia. C
Editor : APL

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply