KITAMUDAMEDIA, Bontang – Faisal, Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang, menilai bahwa perbaikan proyek Jalan Cipto Mangunkusumo di Kelurahan Gunung Elai mengalami kemacetan. Ia mengamati bahwa saat melintas, tidak terlihat adanya aktivitas pengerjaan pada gorong-gorong yang ambles tersebut, meskipun jalan ini adalah akses penting bagi masyarakat sehari-hari.
“Banyak proyek fisik yang macet dan tidak bergerak, termasuk jalan tembus ini. Seringkali saya lewat, tidak ada pengerjaan, dan baru terlihat aktivitas lagi tadi,” jelasnya saat interupsi dalam Rapat Paripurna ke-14 di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Senin (29/7/2024).
Proyek yang menelan anggaran Rp2 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini telah mengalami penurunan badan jalan sejak akhir tahun 2023, dengan pengerjaan dimulai pada 15 Mei 2024 dan progresnya baru mencapai 10 persen.
Politisi dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk segera menindaklanjuti keterlambatan pengerjaan fasilitas umum tersebut, mengingat potensi bahaya dan insiden kecelakaan lalu lintas yang pernah terjadi.
“Saya mohon kepada Pak Wali untuk menindaklanjuti hal ini, jangan sampai pengerjaannya dilakukan dengan santai,” tegasnya.
Sebagai informasi, ruas kiri jalan dekat sekolah Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) saat ini ditutup sementara, dan untuk kelancaran mobilisasi pengguna jalan, rekayasa lalu lintas diberlakukan dengan satu arah.
“Pemkot harus tegas, terutama karena ini adalah jalan prioritas yang menghubungkan kota dengan sekitarnya, termasuk akses ke pabrik dan pelabuhan,” tuturnya. (Adv)
Editor : Redaksi